Page 46 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 46
sejumlah kristal kalsium karbonat yang disebut otolith. Jika terjadi gerakan, maka sel reseptor
rambut akan terdepolarisasi dan sebagian mengalami hiperpolarisasi. Sel reseptor yang
terdepolarisasi akan membebaskan neurotransmitter, sehingga terjadinya impuls pada saraf
vestibulokoklear untuk diteruskan ke pusat keseimbangan di otak (Tenzer, dkk., 2014; Tortora
& Derrickson, 2014).
2) Kanalis Semisirkularis, terdiri dari tiga saluran tulang setengah lingkaran. Salah satu ujung
tiap saluran terdapat pembengkakan disebut ampula yang berisi endolimfe. Ampula memiliki
alat keseimbangan dinamis yaitu krista akustika (krista ampularis), untuk mempertahankan
posisi tubuh sebagai bentuk respons adanya gerakan. Setiap telinga memiliki tiga krista akustika
yang didalamnya terdapat sel reseptor berupa sel rambut. Sel rambut terdiri dari dua kelompok
yakni stereosilia (terdiri dari banyak mikrovili) dan kinosilium (hanya terdiri dari satu silium),
yang secara bersamaan dilapisi oleh zat gelatin hingga membentuk tudung disebut dengan
kupula. Ketika terjadi gerakan, maka endolimfe akan menggerakkan kupula ke arah tertentu
dan menggerakkan pula rambut sel reseptor. Apabila gerakan rambut condong pada kinosilium,
maka terjadi sel reseptor mengalami depolarisasi, dan jika sebaliknya maka akan mengalami
hiperpolarisasi. Depolarisasi akan melepaskan neurotransmitter untuk membangkitkan impuls
pada ujung saraf sensoris dan disampaikan ke pusat keseimbangan di dalam otak. Respons yang
terjadi yakni otot-otot berkontraksi untuk mempertahankan keseimbangan (Tenzer, dkk., 2014;
Tortora & Derrickson, 2014).
3) Koklea terletak di depan vestibula, berbentuk seperti rumah siput berupa saluran spiral,
mengelilingi bentuk kerucut disebut mediolus. Koklea memiliki tiga saluran yakni skala
vestibula, skala timpani dan skala media (ductus koklearis). Skala vestibula, terletak di sebelah
atas, berakhir pada tingkap jorong. Skala timphani, terletak di sebalah bawah, berakhir pada
tingkap bulat. Skala vestibula dan skala timphani berisi endolimfe. Duktus koklearis adalah
lanjutan dari labirin membran menuju koklea, terletak di antara skala vestibula dan skala
timphani, dan berisi perilimphe. Saluran pada koklea tersusun dari beberapa membran yakni
membran basilaris yang mengandung reseptor getaran (organ corti) dan membran vestibular,
diantaranya terdapat membran tektorial (Mescher, 2011; Tenzer, dkk., 2014; Tortora &
Derrickson, 2014).
4) Proses Mendengar
Daun telinga mengarahkan gelombang suara ke saluran pendengaran eksternal gelombang
suara menghantam membran timpani melintasi tulang pendengaran (dari maleus ke inkus
dan kemudian stapes) menimbulkan tekanan pada tingkap jorong menimbulkan
gelombang cairan perilimfe koklea (dari skala vestibula, ke membran vestibula) ditersukan
ke endolimfe di dalam ductus koklearis menggetarkan membran basilaris ujung rambut
organ corti bersentuhan dengan membran tektorial pembebasan neurotransmitter ke ujung
dendrit saraf pendengaran yang berada pada pangkal organ corti diteruskan oleh serabut
saraf koklear ke pusat pendengaran terjadi proses mendengar (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk.,
2014). Berikut merupakan sebuah video yang diaharapkan mampu memperdalam pengetahuan
konsep pada indra pendengar.
40