Page 44 - Sejarah Pendidikan di Kota Surabaya
P. 44
SEKOLAH SANTA MARIA (SEKOLAH SUSTER URSULIN)
Sekolah Santa Maria dimulai dari
berkembangnya karya-karya pendidikan
para suster Ursulin di Batavia. Pastor
Martinus van Den Elzen SJ dan Pastor
Joannes Baptista Palinkcks SJ meminta
pada pimpinan biara Ursulin di Noordwijk
(Jl. Ir. H. Juanda 29 Jakarta) dan
Weltevreden (Jl. Pos 2 Jakarta) untuk
mendirikan H.B.S. dan sekolah dasar
Suster Ursulin di Surabaya, 1920 -1930
biara dan sekolah di Surabaya. Pada 3 Oktober 1863, kapal Zephir berlayar dari Batavia
menuju Surabaya dengan membawa serta 5 (lima) orang suster Ursulin dari biara Noordwijk
dan Weltevreden, yaitu Suster Louise Demarteau OSU, Suster Euphrasie Webb OSU, Suster
Alphonse Portmans OSU, Suster Augustine Philipsen OSU dan Suster Marie Geraedts OSU.
Mereka tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada 14 Oktober 1863. Pastor van den
Elzen mengantar para suster Ursulin ke rumah tinggal di Jalan Krembangan. Rumah di Jalan
Krembangan yang terlalu kecil sehingga tidak mungkin untuk dijadikan kelas pembelajaran,
maka para suster bersusah payah mengumpulkan uang untuk membeli sebuah Hotel
Commerce di Donkerstraat / Tempelstraaat (Jalan Kepanjen) dan menjadi Biara Ursulin
pertama di Jawa Timur.
Biara Ursulin di Kepanjen mendirikan sekolah pada bulan
Januari 1867. Sekolah dasar untuk anak-anak yang tidak
mampu ini diberi nama sekolah dasar Santa Ursula, lalu di
tahun 1874 para suster Ursulin mendirikan sekolah
keterampilan putri, tahun 1877 sekolah Frobel (TKK) didirikan.
Pada tahun 1880 para suster Ursulin mendirikan sekolah
pendidikan guru “Santa Catarina”.
38 | Pendidikan Masa Pergerakan