Page 116 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 116
Adapun kegiatan yang dikuti Roeslan Abdulgani ialah :
Tahun 1934, Cak Roes menjadi Ketua Indonesia Moeda;
Tahun 1935, Cak Roes sebagai Guru di Sekolah Menengah
Islamiyah/Perguruan Rakyat/Kursus malam Taman Siswa,
Surabaya;
Tahun 1936-1937, Cak Roes menjadi Ketua Pedoman Besar
Indonesia Moeda Surabaya;
Tahun 1938, Cak Roes menjalini Kursus Tata Buku A dan B;
Tahun 1940, Cak Roes menjalini Kursus Notariat I dan II.
Menjadi karyawan Dinas Perindustrian dan Koperasi Rakyat,
Surabaya;
Tahun 1942-1943, Poetera bagian Ekonomi, Surabaya;
Tahun 1945-1946, Redaksi Majalah Bakti. 10 November 1945,
ketika pasukan sekutu mendarat di Surabaya, ia terlibat
beberapa pertempuran. Selanjutnya ke Malang. Disana ia
bekerja di Kementerian Penerangan, ia pun diangkat menjadi
Seketaris Jenderal Kementerian Penerangan, yang waktu itu
berkedudukan di Yogyakarta;
Tahun 1946-1947, Kepala Dinas Penerangan Rakyat Jawa
Timur. Tahun 1947-1954, Sekjen Deppen 19 Desember 1945,
Pada saat Agresi Militer ke-2, di Yogya ia tertembak Belanda
pada tangan kanan dan beberapa jari tangannya terpaksa
dipotong;
Tahun 1954-1956, setelah penyerahan kedaulatan, menjadi
Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri;
Tahun 1955, Cak Roes menjadi Sekretaris Jenderal
Konferensi Asia-Afrika di Bandung;
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 114