Page 89 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 89

I.                             II.                          III.
                 Indonesia tanah airkoe  Indonesia, tanah                    Indonesia, tanah jang

                 Tanah toempah                  jang moelia,                 soetji
                 darahkoe                       Tanah kita jang kaja         Bagi kita disini

                 Di sanalah akoe                Disanalah akoe               Di sanalah kita berdiri
                 berdiri                                                     Mendjaga Iboe sedjati.
                 Mendjaga pandoe                hidoep

                 ibukoe                         Oentoek s'lama-              Indonesia tanah berseri
                                                lamanja.                     Tanah jang terkoetjintai
                 Indonesia                                                   Marilah kita berdjandji

                 kebangsaankoe                  Indonesia, tanah             "Indonesia Bersatoe"

                 Kebangsaan tanah               poesaka
                 airkoe                                                      S'lamatlah ra’jatnja
                 Maeilah kita berseoe           Poesaka kita                 S'lamatlah poetranja

                 “Indonesia Bersatoe”           semoeanja                    Poelaoenja, laoetnja,
                                                Marilah kita berseroe        semoea,
                 Hidoeplah tanahkoe             "Indonesia Bersatoe"  Madjoelah neg'rinja,

                 Hidoeplah neg’rikoe                                         Madjoelah Pandoenja,
                 Bangsakoe, djiwaku,            Soeboerlah tanahnja          Oentoek Indonesia Raja.

                 semoea                         Soeboerlah djiwanja

                 Bangoenlah ra’jatnja                                        Oelangan:
                 Bangoenlah badannja            Bangsanja, ra’jatnja         Indones', Indones',

                 Oentoek Indonesia              semoeanja,                   Moelia, Moelia,
                 Raja                           Sedarlah hatinja,            Tanahkoe, neg'rikoe jang
                                                Sedarlah boedinja,           koetjinta.
                                                Oentoek Indonesia            Indones', Indones',
                                                                             Moelia, Moelia,
                                                Raja.
                                                                             Hidoeplah Indonesia Raja.



                         Sebelum        penyesuaian         kedua       telah     terjadi     beberapa

                  penyesuaian  namun  tidak  terlalu  fundamental,  yang  sempat

                  mengalami  perubahan  adalah  tempo  nyanyian.  Pada  naskah  asli

                  lagu  yang  dimuat  harian  Sin  Po,  W.R.  Soepratman  menuliskan

                  catatan  “djangan  terlaloe  tjepat”.  Karena  pada  zaman  Jepang,
                  tempo  itu  diganti  dengan  tempo  lagu  mars  cepat,  khas  militer

                  Jepang.

                         Penyesuaian  kedua,  terjadi  di  masa  kemerdekaan  tepatnya

                  pada tahun 1950-an.  Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan /

                  digubah — justru — oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama Jos



                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 87
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94