Page 90 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 90
Cleber. Setelah menerima permintaan Jusuf Ronodipuro, kepala
Studio RRI Jakarta. Jos Cleber pun menyusun aransemen baru,
yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima
masukan dari Presiden Soekarno. Perubahan kedua ini adalah
penyesuaian paling fundamental karena diikuti dengan penerbitan
Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 1958 tentang Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya. Berikut lirik lagu kebangsaan
Indonesia Raya yang dicantumkan pada lampiran peraturan
pemerintah :
I. II. III.
Indonesia tanah Indonesia, tanah Indonesia, tanah jang sutji,
airku, jang mulia, Tanah kita jang sakti,
Tanah tumpah Tanah kita jang Disanalah aku berdiri,
darahku, kaja, Ndjaga ibu sedjati.
Disanalah aku Disanalah aku
berdiri, berdiri, Indonesia, tanah berseri,
Djadi pandu ibuku. Untuk s'lama- Tanah jang aku sajangi,
lamanja. Marilah kita berdjandji,
Indonesia Indonesia abadi.
kebangsaanku, Indonesia, tanah
Bangsa dan tanah pusaka, S'lamatlah rakjatnja,
airku, P'saka kita S'lamatlah putranja,
Marilah kita berseru, semuanja, Pulaunja, lautnja,
Indonesia bersatu. Marilah kita sem'wanja,
mendoa, Madjulah Neg'rinja,
Hiduplah tanahku, Indonesia bahagia. Madjulah pandunja,
Hiduplah neg'riku, Untuk Indonesia Raja.
Bangsaku, Rajatku, Suburlah tanahnja,
sem'wanja, Suburlah djiwanja, Refrain:
Bangunlah djiwanja, Bangsanja, Rajatnja, Indonesia Raja,
Bangunlah badannja, sem'wanja, Merdeka, merdeka,
Untuk Indonesia Sadarlah hatinja, Tanahku, neg'riku jang
Raja. Sadarlah budinja, kutjinta!
Untuk Indonesia Indonesia Raja,
Raja. Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 88