Page 62 - Modul DGP Kelas XI Multimedia Semester 1
P. 62

62 | SR



                      “Anton, mbah Cuma mau tanya. Jawab yang jujur yaaa… apakah tadi Anton ambil buah
                      nangka di dapur?”

                      “Hmm …” Anton ragu-ragu menjawab. Ia lalu menunduk. Mbah Gino hanya tersenyum.

                      “Gak apa-apa, Anton ga usah takut, mbah gak marah kok.”

                      “Iiii … yyyy… aaaa mbah, Anton yang mengambilnya. Mmmaaaffin Anton mbah.”

                      “Iya gak apa-apa. Tapi mengapa Anton lakukan? Khan bisa minta sama mbah?”

                      “Tadi pas saya ambil minum di dapur, dan lihat nangka itu, Anton ingat adik yang di rumah.
                      Kemarin saya janji kasih dia buah nangka mbah. Lalu aku ambil nangka itu, dan kukasih
                      sama dia. Maafin Anton mbah. Anton salah,” jawab Anton menunduk.

                      “Oooo… Anton, mbah senang kamu mau mengakui kesalahan. Artinya kamu tau, bahwa
                      mencuri itu tidak baik. Kamu juga baik, memenuhi janji kepada adikmu, namun tidak boleh
                      dengan cara yang tidak baik yaaa. Mengambil milik orang lain tanpa ijin dapat merugikan
                      pada diri sendiri maupun orang yang memiliki barang itu. Orang yang mengambil akan
                      berdosa, dan orang yang kehilangan barang akan sedih, susah karenanya. Lain kali saat
                      menginginkan  sesuatu,  kita  tidak  boleh  mengambil  milik  orang  lain  tanpa  ijin  yaaa,”
                      nasehat Mbah Gino penuh kasih. Anton mengangguk-anggukkan kepalanya.

                      “Yaa sudah, yang penting Anton tidak mengulanginya lagi yaaa…. Sekarang kamu boleh
                      pulang,”

                      “Iya, Mbah, Anton mengerti. Terima kasih.”

                      Anton lalu menyalami mbah Gino dan mencium punggung telapaknya. Sesaat dia ragu-
                      ragu. Seperti ada yang mengganggu pikirannya.

                      “Mbah. Bolehkah saya bertanya?”
                      “Yaaa, kenapa Anton?”

                      “Eemm…eemm…  darimana  Mbah  tau  kalo  saya  yang  mengambil  nangka  itu?”
                      “Heheheeeee…. ,” Mbah Gino hanya tertawa terkekeh kekeh. Anton menjadi kebingungan.
                      Dia semakin penasaran. Soalnya saat mengambil nangka tadi tidak ada orang disana. Dia
                      hanya sendirian. Tapi kok Mbah tau. Dia makin bingung.

                      “Udahlah  Anton,  ini  kamu  cuci  tanganmu  dengan  minyak  ini.  Tuh  tanganmu  lengket.
                      Heheheheee,” jawab Mbah Gino sambil menyodorkan ‘jelantah’ atau minyak goreng bekas
                      dalam gelas.

                      Ooo Anton baru sadar, telapak tangannya terasa lengket, kena ‘pulut’ getah buah nangka
                      tadi.


                      Berdasarkan cerpen diatas, buatlah tiga buah sketsa untuk mengilustrasikan adegan
                      yang ada dalam cerita tersebut!
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67