Page 65 - Modul DGP Kelas XI Multimedia Semester 1
P. 65
65 | SR
• Proporsi
Yang diamaksud dengan prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah
kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara
bagian yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka
gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak
sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
• Komposisi
Komposisi dalam menggambar bentuk dapat di artikan sebagai suatu susunan atau
letak obyek gambar. Penyatuan komposisi obyek gambar akan lebih memperindah dan
lebih menampakkan maksud gambar itu sendiri.
• Gelap-terang (Half-Tone)
Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena
cahaya akantampak terang, sedang bagian benda yang tidak kena cahaya akan tampak
gelap.
• Bayang-bayang (shadow)
• Dalam menggambar bentuk, peranan bayang - bayang akan sangat menentukan untuk
terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun agak samar-samar, bayang-bayang harus
ada. Dimana bayang-bayang itu sendiri dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu:
bayangan karena sinar (bayang-bayang awak ), yang berarti bayangan yang ada pada
benda tersebut. Bayangan benda karena sinar yang mengenai benda lain ( bayang-
bayang langkah ) dan bayangan benda pada permukaan yang licin ( bayang-bayang
sendiri ).
Teknik menggambar bentuk ada enam, yaitu linear, blok, arsir, dusel, pointilis dan
aquarel
1) Linear merupakan cara menggambar obyek gambar dengan garis sebagai unsur yang
paling menentukan, baik garis lurus atau garis lengkung.
2) Blok merupakan cara menggambar dengan menutup obyek gambar satu warna,
sehingga tampak bentuk globalnya (siluet).
3) Arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk
menentukan gelap terang obyek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4) Dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang obyek gambar
menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah)