Page 46 - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jilid 1
P. 46
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
terkena PHK oleh tempat kerjanya saat itu. Agus Pramono, Ayam Bakar Mas Mono
Karena merasa bingung, bagaimana cara Kisah sukses berikutnya datang dari
mendapatkan penghasilan lagi, akhirnya pemilik nama Agus Pramono yang berjaya
Rangga memberanikan diri untuk menjual dengan produknya Ayam Bakar Mas Mono.
aset tersisa yang dimiliki untuk memulai Sebelum memiliki bisnis kuliner ini, Agus
bisnis kuliner. Pada awalnya, Rangga pernah menjadi seorang sales, office boy,
mengalami kegagalan, namun itu tidak hingga tukang gorengan. Saat mas Mono
membuatnya patah semangat. menjadi seorang office boy, ia menerima
Sambil mencari lokasi bisnis yang lebih tamparan keras ketika bapaknya di desa
strategis, Rangga mencoba mencari menu meninggal, dan ia tidak bisa pulang karena tak
andalan yang bisa dijual pada bisnis kuliner ada uang, dari situlah ia memutuskan keluar
berikutnya. Berbekal pengalaman tentang dari pekerjaannya dan memutuskan untuk
menu favoritnya selama berkuliah yaitu pecel berjualan gorengan dengan keuntungan Rp15
lele yang memiliki harga cukup terjangkau ribu per hari. Mengingat banyaknya kebutuhan
dan rasa yang nikmat, Rangga mulai menekuni untuk sewa lahan yang harus dibayar, mas
bisnis kuliner Lele Lela. Mono khirnya memutuskan untuk menjual
Lele Lela adalah bisnis kuliner kedua yang ayam bakar dengan asumsi keuntungan ayam
ia buka setelah mengalami kegagalan. Namun, bakar lebih besar daripada gorengan.
tidak sampai di situ, Rangga juga
mendapatkan beberapa masalah bisnis yang
harus dia hadapi seperti konsumen yang lebih
suka ayam daripada lele. Berbekal dari
kegagalan yang ia dapatkan di bisnis
pertamanya, Rangga mencoba menjadi lebih
semangat dan tidak putus asa. Ia melakukan
beberapa eksperimen dengan masakan
berbahan dasar lele dan mencoba
menawarkan lagi di warungnya. Tidak
disangka, hasil percobaannya kali ini sukses, Hingga pada tahun 2011, langkah Agus
dan resep-resep varian lele nya bisa diterima memulai bisnis kuliner tidak diragukan lagi.
dengan baik oleh konsumen. Pria yang akrab dipanggil Mas Mono ini
Rintangan kedua datang dari pemilik terbilang sukses menjalankan bisnis ayam
warung yang menaikkan sewanya menjadi Rp bakarnya yang hingga kini dikenal dengan
2 juta/bulan. Hal ini membuat Rangga nama Ayam Bakar Mas Mono. Pada awalnya, ia
kewalahan dalam mengatur keuangan. Ia hanya berhasil menjual 5 ekor per hari, dan kini
harus membagi pendapatannya dengan meningkat menjadi 80 ekor per hari.
membayar sewa tempat serta menggaji 3 Namun, perjalanan mas Mono tidak semulus
karyawannya. Selain itu, di saat yang yang ia harapkan, ia pun mengalami kendala
bersamaan ia juga harus membayar utangnya penggusuran ketika bisnisnya mulai sukses.
pada rentenir sebesar Rp 5 juta. Semua Karena ia harus terus menjalankan bisnisnua
rintangan bisnis ini dihadapi Rangga dengan dan menghidupi 6 karyawannya, mas Mono
baik dan justru menaikkan mental bisnisnya, akhirnya menyewa tempat baru di kawasan
sehingga berhasil memasarkan Lele Lela. Kini T e b e t y a n g s a y a n g n y a k u r a n g
rumah makan Lele Lela telah memiliki 27 strategis.Kendala ini membuat mas Mono
cabang di beberapa kota besar dengan omzet berjuang dari awal lagi dan gigih berpromosi
Rp 1,8 miliar/bulan di masing-masing cabang. untuk menarik pelanggan kembali.
39