Page 19 - E-MODUL ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE REVISI 01
P. 19

Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai berikut:
                                    F =  −  k x ........................................(2.1)
                                     P


        Keterangan:

         F P  = gaya pemulih (N)

         x  = simpangan pegas (m)
         K  = tetapan pegas (N/m)



















                                          Gambar 2.1  Pegas Diregangkan dan Pegas
                                                     Tertekan Sejauh Δx
                                         Sumber: www.zenius.net

            Ketika pegas ditarik ke kanan dengan gaya F pegas akan mengalami gaya pemulih (    ) yang arahnya ke

        kiri.  Gaya  pemulih  tersebut  menyebabkan  pegas  kembali  ke  posisi  semula  setelah  gaya  F  dihilangkan.
        Kedua gaya tersebut bernilai sama karena merupakan pasangan aksi-reaksi. Sedangkan ketika pegas ditekan

        dimanfaatkan  oleh  gaya  dorong  F  pegas  akan  mengalami  gaya  pemulih  (    )  yang  arahnya  ke  kanan
        (berlawanan  dengan  arah  gaya  dorong  F).  Gaya  pemulih  tersebut  menyebabkan  pegas  kembali  ke  posisi

        semula setelah gaya F dihilangkan. Arah gaya pemulih selalu berlawanan dengan arah gaya yang diberikan.

            Hubungan  antara  besar  gaya  dengan  pertambahan  panjang  pegas.  Artinya,  semakin  besar  gaya  yang
        diberikan, maka semakin besar juga pertambahan panjang pegasnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

        gambar 2.2 di bawah!

















                                          Gambar 2.2 Peristiwa Hukum Hooke


                                                           14
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24