Page 48 - E-Modul Efek Fotolistrik dan Sinar X (Fauzia Nurasni)
P. 48

E-Modul Model Pembelajaran CinQASE kelas XII



                        Kode Pasangan B


                  Tujuan:
                  1.  Disajikan  proses  terbentuknya  sinar  X,  peserta  didik  dapat  menyelidiki  proses

                      terbentuknya sinar X dengan benar.
                  2.  Disajikan penerapan sinar X dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat

                      menjelaskan penerapan sinar X dalam kehidupan sehari-hari.

                  Uraian Materi:
                         Ada dua type kejadian yang terjadi di dalam proses mengahsilkan foton sinar X

                  yaitu, sinar X Bremstrahlung dan sinar X karakteristik. Dimana interaksi itu terjadi saat

                  elektron proyektil menumbuk target.
                  1.  Sinar X Bremstrahlung

                             Sinar X Bremstrahlung terjadi ketika elektron dengan energi kinetik yang
                      terjadi  berinteraksi  dengan  medan  energi  pada  inti  atom.  Karena  inti  atom  ini

                      mempunyai energi negatif, maka terjadi hubungan tarik-menarik antara inti atom
                      dengan elektron



















                                         Gambar 3.1 Sinar X Bremstrahlung
                      Ketika elektron ini cukup dekat dengan inti atom dan inti atom mempunyai medan

                      energi yang cukup besar untuk ditembus oleh elektron proyektil, maka medan energi

                      pada inti atom ini akan melambatkan gerak dari elektron proyektil. Melambatnya
                      gerak dari elektron proyektil ini akan mengakibatkan elektron proyektil kehilangan

                      energi  dan  berubah  arah.  Energi  yang  hilang  dari  elektron  proyektil  ini  dikenal

                      dengan photon sinar X Bremstrahlung






                  Fauzia Nurasni, Jurusan Pendidikan Fisika                                          43
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53