Page 22 - kotasehat
P. 22

19





                             kuantitatif maupun kualitatif. Misalnya, suhu yang terlalu tinggi atau terlalu
                             rendah, suara sangat bising, atau perubahan drastis tekanan atmosfer. Faktor

                             fisik  lain  yang  juga  dapat  menyebabkan  penyakit  ialah  faktor  mekanis  atau
                             trauma baik yang disengaja maupun tidak, seperti kecelakaan dan perkelahian.

                             Sementara  nutrien  merupakan  zat  yang  diperlukan  manusia  untuk  hidup,

                             tumbuh,  dan  berkembang.  Jadi  seseorang  dapat  menderita  penyakit  jika
                             tubuhnya kekurangan atau kelebihan nutrien tertentu. Seperti kelebihan lemak

                             bisa menyebabkan obesitas, kekurangan karbohidrat menyebabkan maramus.
                  2.     Patogenesis

                                Patogenesis  merupakan  asal  mula  dan  perkembangan  penyakit  atau
                         keadaan  patologis.  Patogenesis  suatu  penyakit  dapat  menjelaskan  tentang

                         perkembangan  atau  proses  evolusi  penyakit.  Patogenesis  mencakup  etiologi,
                         proses  masuknya  penyakit  ke  dalam  tubuh,  perkembangan  penyakit,  hingga

                         perwujudan klinis yang muncul.
                         Faktor ini membagi proses penyakit ke dalam lima fase:

                         i.     Fase prapatogenesis

                         Pada fase ini terjadi interaksi antara manusia dengan agens. Interaksi terjadi karena
                         agens atau bibit penyakit berada dekat dengan manusia, sehingga interaksi pun

                         terkadang tanpa  disadari.  Namun  jika  daya  tahan  tubuh  manusia  pada  fase  ini
                         masih kuat, interaksi tidak akan munculkan penyakit.

                         ii.    Fase inkubasi
                         Fase  ini  terjadi  jika  agens  telah  masuk  ke  tubuh  manusia,  tetapi  belum  terlihat

                         adanya  gejala  penyakit.  Masa  inkubasi  tiap  penyakit  berbeda-beda  sebab  agens

                         penyakit  juga  beragam.  Setiap  bibit  penyakit  memiliki  karakteristik,  sifat,  dan
                         kemampuan yang berbeda dalam proses patologis. Selain dipengaruhi oleh bibit

                         penyakit,  masa  inkubasi  juga  dipengaruhi  oleh daya  tahan  tubuh  manusia. Jika
                         daya  tahan  tubuh  menurun  atau  lemah,  bibit  penyakit  akan  lebih  mudah

                         berkembang dan menimbulkan berbagai gangguan pada bentuk maupun fungsi
                         tubuh  manusia.  Sebaliknya,  jika  daya  tahan  tubuh  kuat,  perkembangan  bibit

                         penyakit dapat dihambat atau bahkan dihentikan.

                         iii.   Fase penyakit dini
                         Fase ini dimulai sejak munculnya gejala penyakit. Umumnya, gejala yang muncul

                         pada fase ini masih relatif ringan sehingga sering kali tidak dihiraukan. Pada fase
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27