Page 23 - kotasehat
P. 23
20
ini, daya tahan tubuh masih ada, tetapi cenderung lemah. Jika daya tahan tubuh
bisa diperkuat, baik secara alami maupun kimiawi, bibit penyakit masih dapat
dikalahkan dan gejala penyakit dapat reda atau bahkan hilang. Sebaliknya, jika
daya tahan tubuh kian menurun, fase ini akan berlanjut ke fase berikutnya.
iv. Fase penyakit lanjut
Fase ini merupakan kelanjutan dari fase penyakit dini. Pada fase ini, individu
umumnya tidak mampu lagi melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga upaya
penyembuhan dan tahapan perawatan pun mulai dilakukan.
v. Fase akhir penyakit
Pada fase ini penyakit akan berakhir. Akhir penyakit pada masing-masing manusia
bervariasi. Namun secara umum, ada empat klasifikasi akhir perjalanan penyakit,
yakni sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, sembuh sebagai pembawa
(carrier), dan meninggal dunia.
3. Manifestasi klinis
Pada awal perkembangan penyakit, sering kali terdapat kondisi saat tidak
ada keluhan pada penderita. Namun jika pemeriksaan lanjutan dilakukan, terlihat
perubahan proses biologis akibat pengaruh agens. Keadaan ini secara klinis disebut
stadium subklinis. Manifestasi klinis yang samar pada tahap awal perkembangan
penyakit terjadi karena tubuh masih memiliki pertahanan untuk melawan serangan
agens penyakit. Jika kondisi tubuh melemah, manifestasi klinis penyakit akan
mulai terlihat. Namun karena sifat penyakit yang dinamis, manifestasi klinis suatu
penyakit dapat berubah setiap saat, membaik atau memburuk. Semua itu
tergantung mekanisme daya tahan tubuh penderitanya
A. Konsep Sehat dan Sakit
Dalam kenyataannya, Antropologi mempelajari semua mahluk manusia yang
pernah hidup pada semua waktu dan semua tempat yang ada di muka bumi ini. Mahluk
manusia ini hanyalah satu dari sekian banyak bentuk mahluk hidup yang ada di bumi ini
yang diperkirakan muncul lebih dari 4 milyar tahun yang lalu. (Siregar, 2002). Pengertian
Antropologi kesehatan yang diajukan Foster/Anderson merupakan konsep yang tepat
karena termasuk dalam pengertian ilmu antropologi seperti disampaikan Koentjaraningrat
di atas. Menurut Foster/Anderson, Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah