Page 5 - MODUL PEMBELAJARAN_Neat
P. 5
2. Tawashul / لصوت = dibaca dengan panjang 2 alif / 4 harkat
3. Thul / لوط = dibaca dengan panjang 3 alif / 6 harkat
Namun yang umum dipakai adalah dibaca secara Thul dengan panjang 3 alif / 6 harkat
C. Tambahan (Pembagian Mad)
Mad wajib muttashil = لصتم بجاو دم
Secara bahasa mad berarti panjang, wajib muttashil berarti mesti terhubung
Secara istilah yaitu Huruf hamzah yang terdapat sesudah huruf mad ashli atau thabi’i dan
terdapat dalam satu suku kata dengan panjang bacaan 2,5 alif / 5 harkat
,
,
Contoh ,
Mad jaiz munfashil = لصفنم زءاج دم
Secara bahasa mad berarti panjang, wajib muttashil berarti mesti terpisah
Secara istilah yaitu Huruf hamzah yang terdapat sesudah huruf mad ashli atau thabi’i dan
tidak terdapat dalam satu suku kata dengan panjang bacaan 1, 2 dan 3
alif atau 2, 4 dan 5 harkat
Contoh
,
,
Mad badal = لدب دم
Secara bahasa Badal artinya pengganti
Secara istilah yaitu apabila ada dua hamzah ء (, yang pertama hidup dan yang kedua mati
)
ى
(
maka hamzah ء yang kedua didanti dengan huruf ( . ا . و ) dengan
)
panjang bacaan 1 alif / 2 harkat
,
Contoh ,
Mad lazim mutsaqal kilmi = يملك لقثم زلا دم
Secara bahasa mad berarti panjang, laazim berarti harus / boleh, mutsaqal berarti diberatkan,
kilmi berarti kalimat
Secara istilah yaitu
Mad ashli atau thabi’i yang diikuti oleh huruf yang bertasydid dan berada dalam satu
suku kata dengan panjang bacaan3 alif / 6 harkat
Memanjangkan bacaan huruf mad yang diiringi oleh huruf bertasydid, terdapat dalam
satu kalimat dan di Idghamkan
ُ
Contoh ةَّبا د لك نِم
َّ
َّ
ِاللّ ًِف نوُْجا حٌُ نٌِذلا و
Mad lazim mukhafaf kilmi = يملك ففخم مزلا دم
Secara bahasa mad berarti panjang, laazim berarti harus / boleh, mukhafaf berarti ringan, kilmi
berarti kalimat
Secara istilah yaitu