Page 7 - MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XI MATERI Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia
P. 7
Kegiatan Pembelajaran
Dampak Penjajahan barat dalam kehiduan bangsa indonesia
Ketika bangsa Belanda berkuasa di Indonesia, sejak berdirinya VOC tahun 1602,
kondisi bangsa Indonesia yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu pengetahuan, persatuan
dan kesatuan, serta jiwa nasionalisme masih relatif rendah. Fenomena tersebut ditandai
dengan mudahnya bangsa Indonesia untuk dihasut dan diadu domba antar rakyat Indonesia
sendiri. Contoh: suatu pertikaian antarkerajaan akibat dihasut oleh kolonial Belanda hingga
timbul perselisihan, perang saudara, pecahnya persatuan, dan pada akhirnya dapat dikuasai
atau dijajah Belanda.
Kekuasaan kolonial Belanda atas bangsa Indonesia yang berlangsung sangat lama
telah membawa akibat buruk bagi rakyat Indonesia di berbagai segi kehidupan, seperti di
bidang ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan.
A. Kehidupan Bangsa Indonesia di Bidang Politik
Sistem politk Adu Domba (Devide et Impera) yang digunakan pemerintah kolonial
Belanda mampu memperlemah, memperdaya bangsa Indonesia, dan bahkan dapat
menghapus kekuasaan pribumi. Beberapa kerajaan besar yang berkuasa di berbagai daerah di
Indonesia satu demi satu dapat dikuasai oleh Belanda.
Kedudukan para bupati dianggap sebagai pegawai negeri yang digaji oleh pemerintah
kolonial Belanda. Kewibawaan para bupati telah jatuh di mata rakyat Indonesia, bahkan
jabatan para bupati dimanfaatkan untuk menekan dan memeras rakyat Indonesia. Perilaku
para penguasa pribumi selalu diawasi secara ketat sehingga mereka sulit untuk melakukan
tindakan yang menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, rakyat
Indonesia saat itu tidak memiliki pemimpin yang dapat diharapkan untuk menyalurkan
aspirasi dan justru kehidupan berpolitik menjadi buntu.
B. Kehidupan Bangsa Indonesia di Bidang Ekonomi
Penderitaan akibat politik pemerasan yang dilakukan kolonial Belanda terhadap
rakyat Indonesia telah mencapai puncaknya pada masa pelaksanaan sistem Tanam Paksa
(Cultuurstelsel) dan sistem Ekonomi Liberal (Politik Pintu Terbuka).
Keuntungan dari pelaksanaan sistem Tanam Paksa dan Politik Pintu Terbuka tersebut
tidak ada satu pun yang digunakan untuk kepentingan Indonesia, namun digunakan Belanda
untuk membangun negerinya di Eropa dan untuk membayar utang luar negeri pemerintah
kolonial Belanda. Dengan demikian, kehidupan ekonomi rakyat Indonesia pada zaman
penjajahan Belanda sungguh memprihatinkan sehingga banyak rakyat yang hidup dalam
kemiskinan dan mati kelaparan.
Perkembangan ekonomi pada masyarakat kolonial sangat besar pengaruhnya
terhadap kegiatan-kegiatan berikut: