Page 24 - MODUL SENI BUDAYA - Copy 1
P. 24
Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat dari
bahan logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan
kiri agar memudahkan kita mengangkatnya dari dan ke atas kompor.
Wajan yang dipakai tidak perlu berukuran besar, wajan dengan
diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk tempat
pencairan malam.
Gawangan
Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri
pembatik memegangi kain tersebut. Untuk itu membutuhkan media
untuk membentangkan kain tersebut, yang disebut gawangan. Disebut
demikian karena bentuknya seperti gawang sepakbola, terbuat dari
kayu, agar ringan dan mudah diangkat dan dipindahkan.
Peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai untuk kegiatan
membatik Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan
pendukung lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan
lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk membantuk menyalakan api arang
kayu di anglo/keren.
Sekarang ini dengan adanya kompor, maka tepas tidak diperlukan
dalam kegiatan membatik.
Nampan
Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran pewarna dan
mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang
sesuai dengan ukuran kain yang dibatik agar kain benar-benar tercelup
semuanya.
Panci
Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor
atau tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai agar malam bisa
bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan ukuran kain yang dibatik
Sarung tangan
Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat
mencampur bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan
pewarna.
Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah selalu
sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari bahan kimia