Page 120 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 120
Tidak hanya dalam masalah adu argumen juga terkadang
ekspresi dan mental emosi yang seolah tidak bisa dihindari.
Ada yang berekspresi flat biasa‐biasa saja namun terus
menyampaikan argumentasinya dengan santai yang biasanya
akan mampu untuk membendung besarnya emosi yang
kemungkinan akan keluar, ada juga yang berekspresi terlalu
bersemangat sehingga berlebihan namun tetap
menyampaikan argumennya walau terkadang pada akhirnya
tidak bisa mengontrol emosi yang keluar.
Disitu kita bisa menilai dan menyimpulkan terhadap apa
dan bagaimana argumentasi yang keluar, ekspresi yang
terlihat, luapan dan pengendalian terhadap emosi yang
muncul juga bagaimana argumen dengan benar dan tepat
disampaikan. Dalam semua argumen, ekspresi, pemaparan,
pengendalian emosi itu sebenarnya terdapat dalam
penguasaan wawasan berpikir, dan wawasan pengetahuan
yang menggambarkan luas atau tidaknya pengetahuan yang
dimiliki.
Keluasan cara berpikir, kekritisan dalam berbicara,
kepandaian dalam mengatur ekspresi dan kemampuan dalam
pengendalian emosi tersebut di antaranya adalah tak lain dan
tak bukan merupakan hasil dari seberapa jauh penguasaan
terhadap literasi yang bersangkutan. Literasi sendiri melekat
pada kemampuan berbahasa yang kalau diartikan secara
bebas merupakan sebuah istilah yang merujuk kepada faktor
kemampuan dan keterampilan seseorang dalam hal
membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan mencari serta
menentukan sebuah solusi yang terbaik.
104 | 56 Guru Motivator Nasional