Page 115 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 115
Gerakan literasi selama lima belas menit dalam ruang
kelas sebelum pembelajaran di mulai perlu mendapatkan
dorongan.oleh karena masih jarang dilakukan oleh guru
dalam ruang kelas. Banyak yang menjadi alasannya terutama
mengenai ketidak tersediaan bahan bacaan yang memadai.
Berkaca pada hal diatas maka dirasa perlu untuk
menciptakan upaya dalam mendorong kebiasaan berliterasi
pada kalangan peserta didik. Peran wali kelas dapat
diupayakan dalam mendorong kegiatan literasi dalam ruang
kelas. Dalam rangka itulah maka penulis sebagai wali kelas
melakukan ransangan terhadap peserta didik dalam kelas
binaan untuk melakukan literasi dengan mengumpulkan
tulisan dalam berbagai ragamnya.
Selaku wali kelas saya memberikan tugas kepada siswa
untuk membuat tulisan dalam satu minggu sebanyak tiga kali
yaitu pada hari senin, rabu dan jumat. Setiap karya siswa, di
pajang dalam kelas. Guru berperan sebagai penyensor tuisan
yang masuk sehingga karya siswa yang dipajang adalah hasil
dari proses seleksi dari guru.
Setiap hari senin, rabu dan Jumat peserta didik terus
memberikan hasil karyanya tidak ada paksaan namun
dilakukan secara sukarela dan diberikan ruang untuk
menentukan sendiri karya tulis yang diminati.
Kegiatan literasi dalam ruang kelas ini adalah kegiatan
yang berupaya untuk melahirkan kebiasaan literasi dalam
bentuk menulis apa saja kepada peserta didik sejauh tidak
mengandung unsur SARA.
Karya siswa adalah karya bebas yang dapat berupa puisi,
pantun, kata‐kata bijak dan juga cerpen. Sebagai guru, saya
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 99