Page 114 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 114
kemampuan literasi siswa. Hal ini mendorong pemerintah
melalui depdiknas mengupanyakan budaya literasi.
Peserta didik dalam lingkungan diluar sekolah lebih asyik
untuk bermedsos dari pada membaca buku. Sementara
dalam lingkungan sekolah belum ada kegiatan mentradisikan
membaca melalui kunjungan perpustakaan maupun dengan
ransangan penyediaan bahan bacaan yang memadai. Dalam
rangka melahirkan karakter pembaca, literasi 10 sampai 15
menit tetap menjadi bagian penting dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran guru sebagai sebuah konsekwensi
logis permendiknas tentang literasi.
Kata literasi bermakna luas namun yang menjadi dasar
utama dalam pengembangan makna literasi adalah
kemampuan baca tulis seseorang. Semasa mentri Anis
Baswedan dianjurkan untuk mengadakan literasi sekolah
selama lima belas menit sebelum pelajaran di mulai yang
kemudian dilanjutkan oleh mentri penggantinya.
Membangun literasi adalah membangun budaya baca
membaca apa saja di luar materi pelajaran sehingga dengan
demikian akan terlahir generasi masa depan yang memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang komplit dan multidisiplin.
Namun, kegiatan literasi dalam lingkungan sekolah
belum merupakan kegiatan yang terstruktur, sistematis dan
massif. Tidak banyak peserta didik yang melakukan literasi
dalam bentuk kunjungan perpustakaan dalam kesehariannya
ketika berada dalam lingkungan sekolah. Demikian juga
dengan kegiatan berliterasi dalam bentuk lainnya sangat
minim dilakukan dilingkungan sekolah.
98 | 56 Guru Motivator Nasional