Page 137 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 137
sepakat untuk mengubah mainset anak‐anak. Awalnya belum
berfokus pada hasil, namun prosesnya. Seiring dengan
peraturan pemerintah tentang Gerakan Literasi Sekolah
(GLS). Kami juga memulai kegiatan dengan mengacu pada
peningkatan GLS.
Di SD Negeri Nusawungu 05, dalam menggerakkan
kegiatan Literasi, siswa di wajibkan membaca buku setiap
hari. Jika sudah menyelesaikan membaca satu buku, mereka
harus mengisi nama dan judul buku yang telah dibacanya, dan
menempelkannya di pohon Literasi. Awalnya, anak‐anak
merasa terpaksa. Dan tidak sedikit yang merasa malas.
Dengan bimbingan dan motivasi dari Guru Kelasnya, akhirnya
mereka dengan perlahan mulai menikmatinya. Yang berawal
dari terpaksa, di biasakan, biasa, sampai akhirnya mereka
terbiasa. Anak‐anak berlomba‐lomba untuk segera
menyelesaikan membaca bukunya. Karena mereka akan
menempelkan namanya di pohon Literasi yang terletak di
belakang sisi kelas.
Inilah penampakan pohon Literasi yang berada di
dalam ruangan kelas VI (enam). Bermula dari sebuah pohon
yang gundul. Sekarang daunnya sudah terlihat lebat. Itu
menandakan, sudah banyak buku yang dibaca oleh anak‐
anak. Selain menambah kemeriahan kelas, pohon Literasi ini
sebagai perwujudan perubahan pola pikir anak, tentang
pentingnya membaca.
Selain itu, untuk mengisi kegiatan rutin 2 tahunan, yang
biasanya diisi dengan kegiatan studytour dengan lokasi
wisata di sekitar Yogyakarta. Untuk tahun 2018, kegiatan itu
kami sedikit ubah, yaitu diganti dengan kegiatan Literasi.
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 121