Page 247 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 247
5. Membuat Out Line. Agar tulisan dapat dibuat dengan
baik dan sistematis, maka kerangka karangan harus
dibuat terlebih dahulu.
Tahap kedua adalah tahap penulisan. Penulis mulai
mencurahkan ide atau gagasannya ke atas kertas dengan
menggunakan lambang‐lambang sebagai mediumnya.
Banyaknya tulisan bergantung seberapa banyak ide atau
gagasan yang dimilikinya. Kualitas tulisan ditentukan oleh
keterampilan berpikir dan menulisnya. Setiap orang memiliki
karakter berbeda dalam menulis.
Tahap ketiga adalah tahap penyelesaian atau pasca
menulis. Kegiatan yang dilakukan adalah reviuw kembali
tulisan kita, penyuntingan dan pengetikan naskah jadi untuk
menghasilkan suatu naskah tulisan yang selesai, yang siap
untuk disampaikan kepada pembaca. Dalam kepenulisan
diistilahkan proofreading, kalau saya tidak salah mendengar.
Saya, secara pribadi kadangkala tidak 'diribetkan' dengan
prosedur itu. Bahkan saya menulis sederhana, apa saja, di
mana saja dengan bahasa yang ringan dan diksi yang umum.
Bagi saya menulis adalah kenikmatan tersendiri. Menulis apa
saja menurut pikiran dan ide saya. Saya tidak begitu perhatian
tentang tulisan saya. Ideal atau tidak. Yang terpenting
menulis sesuatu yang baik dan menjadi bacaan orang lain
sebagai gambaran pengalaman saya.
Deadline adalah tantangan yang menyenangkan.
Memberi semangat tinggi untuk menyelesaikan tulisan.
Motivator yang harus saya ikuti. Tunduk pada deadline akan
menghasilkan tulisan‐tulisan. Akan tetapi, saya juga pernah
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 231