Page 243 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 243
pembelajaran dengan cerita bukan hanya dilakukan guru,
dilain kesempatan juga bisa dilakukan oleh siswa secara
bergantian. Hasil membaca kisah tentang motivasi belajar di
rumah atau di pesantren dapat disampaikan esok hari di
kelas.
Pendidikan dari seorang guru adalah proses peniruan
yang paling mudah. Pembiasaan yang baik dari seorang guru
merupakan kewajiban yang tidak tertulis. Karena melalui
pembiasaan akan menjadi faktor utama yang tertanam
dibenak siswa dan akan ditiru secara otomatis. Sehingga
semangat berliterasi bisa dimulai dari guru dan diikuti oleh
siswa.
Guru tidak hanya mentransfer ilmu dan mengejar materi
untuk tuntas namun mengajarkan akhlaq dan moral juga
penting. Akhlaq siswa akan terbentuk dengan sendirinya
melalui proses keteladanan. Moral siswa akan tertanam
dengan baik apabila tercipta lingkungan yang sehat. Teman‐
teman yang baik, guru yang menyenangkan, suasana yang
dirindukan setiap harinya oleh siswa.
Apabila kita meniru Rasulullah sebagai pembawa risalah
dari Tuhan, maka tidak salah bila guru menjadi teladan.
Teladan bagi siswanya. Karena sudah jelas visi beliau adalah,
“Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR Bukhari Muslim).
Salah satu bentuk realisasi akhlaq adalah dengan memberi
tauladan dalam membaca dan menulis kepada siswa.
Membiasakan literasi di kelas memang tidak mudah
untuk semua mata pelajaran. Namun, bukan tidak mungkin
bila kita memberi kesempatan kepada siswa untuk istikamah
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 227