Page 239 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 239
media massa, bagaimana menggali ide dalam menulis, upaya‐
upaya seperti apa menumbuhkan minat menulis, dan lain‐lain.
Mereka para mahasiswa yang antusias ingin berkarya.
Dengan pelan‐pelan saya menjawab pertanyaan‐pertanyaan
tersebut satu‐persatu. Selain itu, seminar juga dihadiri oleh
narasumber dari perwakilan pihak kampus Universitas Riau
(UNRI), Universitas Lancang Kuning (UNILAK), Balai Bahasa
Provinsi Riau, SMA Cendana Pekanbaru dan dari Universitas
Islam Riau (UIR) sendiri.
Saya telah menerbitkan buku cerita pendek empat buah.
Memang buku‐buku tersebut tidak banyak beredar luas,
sebab tercetak terbatas hanya beberapa eksemplar. Selain
juga saya tidak menjualnya secara gencar di media online.
Namun, buku kumpulan cerpen pertama, Mata Empat (Seni
Kata, 2013) setidaknya mampu memberikan pandangan orang
lain tentang keberadaan saya sebagai penulis, sebab buku
tersebut yang cukup banyak beredar di tangan mahasiswa
STKIP Pelita Bangsa, sewaktu saya pernah mengajar dahulu
dan juga ke perpustakaan sekolah‐sekolah. Karya‐karya buku
saya, juga diulas oleh penulis (sastrawan) Riau yang dimuat di
Riau Pos. Baik masih dalam berupa cerpen ataupun telah
berbentuk wujud buku.
Untuk itu, terkadang beberapa sanggar sastra di daerah
saya—yang keberadaannya sangat minim—pernah
mengundang saya untuk menjadi pemateri tentang
kepenulisan karya sastra. Suatu kali saya dihubungi oleh
sebuah sanggar yang cukup terkenal di tempat saya. Mereka
meminta memberikan materi seputar menulis; setidaknya
bagaimana menumbuhkan literasi itu sendiri. Dengan senang
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 223