Page 45 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 45
tidak ada. Akhirnya akupun mendaftar toh tidak ada salahnya
belajar lagi. Aku merasa ilmuku masih seujung kuku dalam
menulis buku. Makanya aku ingin menulis menulis dan
menulis terus.
Ketika hari pelatihan bertemu dengan kawanku guru PKn
dari wilayah lain di DKI. Bu Marni dari Jakarta Pusat dan bu
Utami dari Jakarta Timur. Kami berbincang dengan serunya.
Mereka berdua menanyakan bukuku. Aku berjanji esok akan
bawa. Tak lama kakak kelasku di UNJ pak Ishaq datang. Dia
juga tertarik ikut setelah melihat promo buku perdanaku. Bu
Sulis adik kelasku di UNJ menyusul kemudian hadir di lokasi.
Materi hari pertama dibawakan pak Febri dengan sangat
menarik. Beliau menugaskan kami untuk menulis tentang air.
Kemudian yang kedua temanya kopi. Kamipun berimaginasi
menuliskan apa yang ada di kepala. Awalnya ketiga temanku
satu sekolah mengalami kesulitan. Namun lama‐lama terbiasa
juga.
Pak Febri membawakan materi santai saja. Sehingga
waktu tidak terasa. Dengan praktek langsung menulis tidak
hanya sekadar teori. Empat jam berlalu, kami masih asyik
menulis. Perut lapar tidak terasa. Setelah istirahat dilanjutkan
kembali oleh pak Febri. Hari kedua pun sama, waktu tidak
terasa berlalu begitu cepat. Akhirnya pelatihan selesai. Kami
diberikan tantangan untuk menulis buku. Dalam jangka waktu
satu bulan naskah harus selesai.
Kembali ke sekolah dengan rutinitas pekerjaan. Aku
berikan semangat teman‐temanku untuk terus menulis.
Sehingga tantangan 50 halaman bisa tercapai. Aku katakan di
Jakarta Utara khususnya JU 1 masih jarang guru yang
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 29