Page 8 - E-Modul Interaktif Reaksi Kimia

Video 2. Reaksi pengendapan
Sumber: DKPratoko, 2020/ https://www.youtube.com/watch?v=q99zCF92kCk

Pembentukan gas salah satu contohnya adalah fermentasi anaerob yang menghasilkan

gas karbon dioksida CO2. Reaksi seperti ini dapat dijumpai pada pembuatan pupuk organik cair
menurut persamaan reaksi C6H12O6(l) → 2C2H5OH(l) + 2CO2(g).

Contoh lainnya yaitu reaksi pembusukan sampah organik dari sisa tanaman dan hewan oleh
bakteri desulfovibrio atau desulfuromonas dilepaskan gas hidrogen sulfida H2S. Persamaan

+
-2
reaksi kimianya adalah 2CH2O(g) + 2H (aq) + SO4 (aq) → H2S(g) + 2CO2(g) + 2H2O(g)

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam menuliskan persamaan reaksi yaitu:

1. Persamaan reaksi dinyatakan dengan rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi,
tanda panah, angka indeks, angka koefisien, dan fase/wujud zat.

a. Fase zat dituliskan dengan simbol di dalam kurung, sejajar dengan zat yang bereaksi,

dan ditulis miring.
b. Koefisien reaksi adalah angka di depan unsur, molekul, senyawa ataupun ion yang

berfungsi menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi.

c. Tanda panah menunjukkan arah reaksi dan dapat dibaca dengan “membentuk atau
“bereaksi” atau “menghasilkan”.

d. Angka indeks yaitu angka kecilyang menjorok ke bawah di belakang atom atau ion.
Angka ini berfungsi menunjukkan jumlah atom atau ion dalam suatu molekul atau

senyawa.
2. Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia yaitu zat-zat yang

terlibat dalam reaksi harus setara baik jumlah zat maupun muatannya.

3. Setiap persamaan reaksi terdiri atas dua ruas yang dipisahkan oleh tanda anak panah (→).
Ruas kiri merupakan zat zat yang bereaksi yang disebut reaktan sedangkan ruas kanan

menyatakan zat zat yang dihasilkan dalam reaksi yang disebut produk atau hasil reaksi.

Modul Elektronik Berbasis Kontekstual Pokok Bahasan Reaksi – Reaksi Kimia