Page 13 - BUKU SAKU TAJWID
P. 13

Dan dalam Idzhar Syafawi bisa terjadi dalam satu kalimat [kata], ataupun di
                       luar kalimat [kata] yang terpisah.
                       Contoh bacaan :



                                          香   ˴  䁥                                        䁥 䁪
                                 hum naaaaaimuuna                           am lam tundzirhum



                                         䁪 䁥   香      䁥    䁨                          香   䁥   ᦙ
                                 qul na‘am wa antum                             yamkuruuna



                                         香   䁧       䁪 䁥                            ᦙ 香        i
                                 antum daakhiruuna                          amhilhum ruwaidan


               C.      Hukum Mad


                              Menurut etimologi atau bahasa, pengertian mad adalah melebihkan
                       atau tambahan. Menurut istilah dalam ilmu tajwid, Mad yaitu memperpanjang
                       [memanjangkan] bacaan pada saat bertemunya dengan huruf-huruf hijaiyah
                       yang termasuk ke dalam hukum Mad. Ini bisa dikatakan bahwasanya Hukum
                       Mad yaitu hukum yang digunakan untk mengatur panjang / pendek suatu
                       bacaan di dalam Al-Qur’an Al Karim.

                              Sebelum kita membahas lebih rinci mengenai Hukum Mad, alangkah
                       baiknya kita mengenal lebih dahulu tentang aturan “ketukan” di dalam
                       membaca Al-Qur’an Al Karim:


                       1   Panjang bacaan atau suara yang digunakan wajib rata, teratur dan rata.
                       2   Huruf yang berharakat fathah dan juga fathatan           ; dhammah dan
                           dhammatain     r     ; kasrah dan juga kasratain      㔹      harus dibaca 1
                           harakat (ketukan) atau 1/2 alif
                       3   Huruf hijaiyah yang terdapat Hukum Izharnya haruslah dibaca 1 harakat
                           [ketukan]
                       4   Huruf yang terdapat [mengandung] dengung [ghunnah] seperti Iqlab,
                           Idgham Bighunnah, Ikhfa dibacanya adalah antara 1 alif sampai dengan 1
                           1/2 alif atau kurang lebih sekitar 2 sampai 3 harakat [ketukan]
                       5   Huruf yang ber-tasydid cara membacanya adalah dengan 2 harakat [ 1
                           alif].


                              Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka
                       itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merrata, teratur dan juga tetap.
                       Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat.




                                                                                                         7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18