Page 11 - Kelas XII_Bahasa dan Sastra Indonesiai_KD 3.7
P. 11
Teks Aksara Arab Melayu kelas XII
C. Unit 3 Menulis teks sastra Melayu klasik beraksara Arab-
Melayu
Aksara tambahan tersebut adalah fonem nya (ث), fonem c (ج) penambahan pada
titik di atas menjadi tiga. Nah akrena keterbatasan atau belum adanya komputer
yang bisa membuat penambahan titik tersebut, biasanya saya menambahkan sendiri
setelah jadi print out.Fonem ng (غ) juga dengan penambahan titik menjadi tiga di
atasnya, terakhir fonem g (خ).
Untuk menuliskan vokal dipakai huruf saksi.Huruf Saksi huruf saksi yaitu huruf yang
dapat dipakai untuk melambangkan vokal. Huruf saksi itu diperlukan agar aksara
Arab Melayu itu tidak sukar untuk dibaca. Tanpa huruf saksi tulisan Arab Melayu
kadang-kadang tidak dapat dibaca. Huruf yang dapat dipakai sebagai vokal adalah
huruf (ا) untuk huruf (a), huruf
(ي), untuk vokal (i), dan huruf (و) untuk vokal (u)
Huruf saksi dipakai pada suku kata terbuka, terutama suku kedua dari belakang.
Huruf Saksi di Awal Kata
Huruf saksi juga dipakai dalam menuliskan kata yang diawali dengan huruf vokal.
Dalam menulis vokal pada posisi awal kata, dipakai huruf saksi sebagai berikut :
a. untuk melambangkan a, kita harus memakai huruf ( ا ) atau ( ء ) seperti pada
kata ن كا (akan) dan م لا (alam)
b. untuk melambangkan i, kita harus menggunakan huruf ( ا ) dan huruf ( ي )
seperti pada kata ن كا ( ikan).
c. untuk melambangkan u, kita harus memakai huruf ( ا ) dan huruf ( و ), seperti
pada kata ر لوا (ular)
1. Pada awal kata:
Vokal (A) terbuka atau tertutup dilambangkan dengan huruf alif ( ا ).
Contoh :
Anak = اﻧﻖ
Acar = اﭼر
Angkut = اﻜﻮت
2. Pada tengah kata :
Vokal (A) pada suku kata terbuka dilambangkan dengan huruf alif ( ا ).
Contoh :
Kamu = ﻛاﻣﻮ
Baru = بارﻭ
3. Pada akhir kata:
Jika suku kata terdiri dari satu huruf vokal (A) saja maka vokal (A) dilambangkan
dengan alif.
Contoh :
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7