Page 15 - Kelas XII_Bahasa dan Sastra Indonesiai_KD 3.7
P. 15

Teks Aksara Arab Melayu kelas XII


                                                                      .ڽيرﺎڬ ڠٔرﺎﻛ ميبيادرڬﺳ  ٬     ﻱﺎسهﺳ ّهحﺳ
                                                                               ٬ ريذُڨ قڨ ڽجٕجﻛرج ّكڠنا   يڨﺎج
                                                                         ،جﺎﺳ ڽڠٔرﺎﻛ مڬڠيج تﺎڽرج ٌرﺎﻛ
                                                                              .تٕڽﺎْ سيبﺎْ ّهج ڽيرﺎڬ ٍكڠذﺳ
                                                                                         ،ريذُڨ قڨرﺳاد يڨﺎج
                                                                                    .ِرﺎي ـ ِرﺎي ّنﺎيريذُڨ قڨ
                                                                                   ،ثيا ﻱرٕچُڨرجا ڠرٕﻛ   ״
                                                                               ،ٍكيڽٕبًﺳد ٌٕڨ ﻱﺎڠٕﺳ ىنادد
                                                                                         ״ ڽٓينٔا ـڬٕج ثڨاد
                                                                           .ڨًْ ٍڠﺎج ٍڠد ڠنٕڨ ٌٕڨريذُڨ قڨ


                       Pak Pandir Mencari Garam

                       Pada zaman dulu, hidup sepasang suami istri.
                       Si suami bernama pak pandir.
                       Mak Andeh nama istrinya.
                       Mak Andeh hendak mengadakan kenduri.
                       Ia belanja ke pasar
                       Semua bahan dan bumbu yang akan dimasak sudah siap.
                       Hanya garam saja yang belum ada.
                       Ia menyuruh Pak Pandir mencari garam.
                       Maka Pak Pandir pun berangkat.
                       Setelah dapat garam sekarung, maka Pak Pandir pun pulang.
                       Saat di perjalanan pulang, terasa perutnya mulas.
                       Pak Pandir ingin buang air besar.
                       Pak Pandir takut garamnya dicuri orang.
                       Dia melihat tempat yang aman untuk menyimpan garam.
                       Tapi ia tidak menemukan tempat yang aman.
                       Akhirnya Pak Pandir mendapat ide.
                       Ia membenamkan karung garam ke dalam sungai.
                       Lalu ia buang hajat dengan tenang di tepi sungai itu.
                       Setelah selesai , segera diambil karung garamnya.
                       Tapi  alangkah  terkejutnya  Pak  Pandir,  karena  ternyata  tinggal  karungnya  saja,
                       sedangkan garamnya habis hanyut.
                       Tapi dasar Pak Pandir, Pak Pandir malah marah-marah.
                       “ Kurang ajar pencuri itu, di dalam sungai pun disembunyikan, dapat juga olehnya”
                       Pak Pandir pun pulang dengan tangan hampa.















                       @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN               11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20