Page 39 - Kelas XI_Sejarah Indonesia_KD 3.6
P. 39

39



                            Tamat  HBS  Soerabaja bulan  Juli  1921, bersama Djoko Asmo rekan
                       satu angkatan di HBS, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool
                       te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik
                       sipil pada tahun 1921, setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi

                       pada   tahun  1922  mendaftar   kembali dan   tamat   pada   tahun  1926.
                       Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal  25 Mei  1926 dan
                       pada  Dies   Natalis  ke-6  TH   Bandung  tanggal  3   Juli  1926   dia   diwisuda
                       bersama   delapan   belas  insinyur  lainnya.   Prof.  Jacob   Clay  selaku   ketua
                       fakultas pada saat itu menyatakan  "Terutama penting peristiwa itu bagi

                       kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa". Mereka adalah
                       Soekarno, Anwari, dan Soetedjo, selain itu ada seorang lagi dari Minahasa
                       yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang.
                            Saat   di   Bandung,   Soekarno   tinggal  di  kediaman  Haji  Sanusi  yang
                       merupakan anggota  Sarekat Islam  dan sahabat karib Tjokroaminoto. Di
                       sana ia berinteraksi dengan  Ki Hajar Dewantara,  Tjipto Mangunkusumo,
                       dan  Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi
                       National Indische Partij.
                            Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal
                       sebagai  arsitek  alumni   dari  Technische   Hoogeschool   te   Bandoeng
                       (sekarang  ITB) di  Bandung  dengan mengambil jurusan  teknik sipil  dan
                       tamat pada tahun 1926.
                             Ir. Soekarno pada tahun 1926 mendirikan biro insinyur bersama Ir.
                       Anwari,   banyak   mengerjakan   rancang   bangun   bangunan.   Selanjutnya
                       bersama Ir. Rooseno juga merancang dan membangun rumah-rumah dan
                       jenis bangunan lainnya.
                             Ketika dibuang di  Bengkulu  menyempatkan merancang beberapa
                       rumah dan merenovasi total masjid Jami' di tengah kota.
                            Semasa menjabat sebagai presiden, ada beberapa karya arsitektur
                       yang dipengaruhi atau dicetuskan oleh Soekarno. Juga perjalanan secara
                       maraton dari bulan Mei sampai Juli pada tahun  1956  ke negara-negara
                       Amerika   Serikat,  Kanada,  Italia,  Jerman   Barat,   dan  Swiss.   Membuat
                       cakrawala   alam   pikir  Soekarno   semakin  kaya   dalam   menata   Indonesia
                       secara holistik dan menampilkannya sebagai negara yang baru merdeka.
                            Soekarno membidik  Jakarta  sebagai wajah (muka) Indonesia terkait
                       beberapa   kegiatan   berskala   internasional   yang   diadakan   di   kota   itu,
                       namun   juga   merencanakan   sebuah   kota   sejak   awal   yang   diharapkan
                       sebagai   pusat   pemerintahan   pada   masa   datang.   Beberapa   karya
                       dipengaruhi oleh Soekarno atau atas perintah dan koordinasinya dengan
                       beberapa arsitek seperti  Frederich Silaban  dan R.M. Soedarsono, dibantu
                       beberapa   arsitek   junior   untuk   visualisasi.   Beberapa   desain   arsitektural
                       juga dibuat melalui sayembara.
                             Masjid Istiqlal 1951
                             Monumen Nasional 1960
                             Gedung Conefo
                             Gedung Sarinah
                             Wisma Nusantara
                             Hotel Indonesia 1962
                             Tugu Selamat Datang
                             Monumen Pembebasan Irian Barat
                             Patung Dirgantara


                       Tahun  1955  Ir.   Soekarno   menunaikan   ibadah   haji   ke   Tanah   Suci   dan
                       sebagai seorang arsitek, Soekarno tergerak memberikan sumbangan ide
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44