Page 6 - Kelas X_Bahasa dan Sastra Indonesia_KD 3.8
P. 6
BAGIAN
1 PENDAHULUAN
A. Kompetensi Dasar (KD dan IPK)
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
(KD)
3.8 Membandingkan nilai- 3.8.1 Membandingkan nilai-nilai cerita
nilai dan kebahasaan rakyat (hikayat) dan cerpen
cerita rakyat dan cerpen 3.8.2 Membandingkan kebahasaan cerita
rakyat (hikayat) dan cerpen
4.8 Mengembangkan cerita 4.8.1 Menyusun ide cerita pendek
rakyat (hikayat) ke berdasarkan hikayat yang dibaca
dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan nilai-nilainya
dengan memerhatikan 4.8.2 Mengembangkan kerangka cerita
isi dan nilai-nilai pendek menjadi cerita yang utuh
dengan memerhatikan nilai-nilai
B. Deskripsi Singkat Materi
Dalam modul ini kalian akan mempelajari tentang persamaan dan perbedaan
cerita rakyat hikayat dan cerita pendek. Hikayat merupakan salah satu jenis cerita
rakyat (folklore) yang berkembang pada masa sastra lama Indonesia (sebelum tahun
1920) dan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu. Sedangkan cerita pendek
atau cerpen berkembang pada masa sastra modern (setelah tahun 1920) dan
dipengaruhi oleh kebudayaan Barat. Meskipun sama-sama karya sastra yang
berbentuk prosa, hikayat dan cerpen memiliki karakteristik dan bahasa yang
berbeda, meskipun keduanya sama-sama memiliki nilai yang hendak disampaikan
kepada pembacanya. Pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dapat kita lihat
dari tingkah laku tokoh, peristiwa yang dialami tokoh, atau pun secara langsung
disampaikan pengarang pada bagian koda. Pada bagian awal kalian akan diajak
untuk membandingkan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat dan cerita pendek.
Selanjutnya, kalian akan belajar mengembangkan sebuah cerita pendek dengan
memerhatikan kebahasaannya.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1