Page 34 - Kelas XI_Ekonomi_KD 3.3
P. 34
Dalam sistem upah menurut kesatuan hasil ini pada
umumnya digunakan pada perusahaan industri.
Untuk jumlah upah yang akan diterima oleh karyawan bergantung pada
jumlah produksi atau hasil yang dicapai oleh masing-masing karyawan.
Olah karena itu, karyawan yang semakin rajin untuk
mencapai upah yang lebih tinggi. Namun bila tidak dilakukan
kontrol mutu yang ketat maka akan menghasilkan mutu
barang yang rendah. Guna mengatasi kondisi tersebut maka
langkah yang dapat dilakukan yaitu pengendalian mutu secara
cermat dan ditetapkan batasan dalam upah minimal, tanpa
memperhatikan hasil kerjanya. Selain jumlah hasil perlu pula
memasukkan persyaratan mutu untuk metapkan besarnya upah.
3) Sistem Upah Borongan
Dalam sistem upah borongan muncul disebabkan karena
perusahaan tidak perlu menanggung resiko yang berkaitan
dengan karyawan. Perusahaan juga tidak perlu menyeleksi
dan mencari pekerja yang dibutuhkan. Untuk mengatasi hal
tersebut, pada umumnya upah sistem borongan lebih mahal
dibandingkan upah harian. Untuk besarnya upah yang diterima
dalam sistem borongan ini ditentukan oleh jumlah barang yang
dihasilkan oleh seorang karyawan atau sekelompok karyawan.
Guna menjaga mutu hasil pekerjaan, ketentuan dari barang
yang dihasilkan perlu ditentukan terlebih dahulu dan
disepakati bersama termasuk kondisi dan persyaratan kerja,
perlengkapan yang digunakan dan cara bekerja.