Page 18 - Kelas XII_Fisika_KD 3.8
P. 18

sinar X datang                    sinar X terhambur
                            dengan energi E
                                                      λ'      dengan energi E’
                                   λ              θ


                                                      elektron terhambur
                                                      dengan energi EK
                                       Gambar 4. Efek Compton




               Pemberlakuan kedua hukum kekekalan tersebut menghasilkan persamaan
                                                              ℎ
                                                   =    ’ –      =   ( 1 −            )
                                                                 
                                                               
                       Dengan : Δλ = pergeseran panjang gelombang foton (m)
                       λ  = panjang gelombang foton datang (m)
                       λ’ = panjang gelombang foton hambur (m)
                       m0= massa diam elektron= 9,1  × 10 −31 kg
                       h  = konstanta Plank = 6,63 x 10  Js
                                                    -34
                       θ= sudut hamburan( )
                                          o
                       c= cepat rambat gelombang elektromagnetik= 3 x 10  m/s
                                                                        8
                       Jika dihitung, nilai    ℎ  = 2,43  × 10 −11    disebut panjang gelombang Compton.
                                                
               Dalam efek Compton yang terjadi adalah foton sinar X menumbuk elektron yang mula-mula diam.
               Saat terjadi tumbukan foton dapat dipandang sebagai partikel yang kehilangan energi karena
               terserap oleh elektron menjadi energi kinetik elektron.  Berdasarkan hukum kekekalan energi
               akan berlaku

                                                            =     –    ’

               3.  Hipotesis de Broglie
                       Peristiwa efek fotolistrik dan efek Compton tidak dapat dijelaskan dengan teori fisika
               klasik  yang  memandang  cahaya  sebagai  gelombang  elektromagnetik,  tetapi  dapat  dijelaskan
               berdasarkan teori kuantum cahaya yang dikemukakan oleh Einstein yang memandang cahaya
               sebagai partikel (foton). Sehingga muncul gagasan dualisme gelombang partikel dimana cahaya
               tidak  hanya memiliki  sifat sebagai  gelombang  tetapi  juga  bersifat  seperti  partikel.  Walaupun
               foton tidak bermassa, karena dipandang sebagai partikel maka foton memiliki momentum yang
               dirumuskan

                                                              ℎ
                                                             =
                                                                
               Karena E= hf = hc/  , maka

                                                                ℎ  
                                                          =  =
                                                                  
               dengan p= momentum foton (kg m/s)


                       Diilhami  oleh  sifat  dualisme  cahaya,  Louis  de  Broglie  pada  tahun  1924  mengusulkan
               hipotesisnya, bahwa partikel yang bergerak juga memperlihatkan sifatnya sebagai gelombang.
               Hipotesis de Broglie tersebut kemudian dapat dibuktikan oleh Davisson dan Germer pada tahun
                                                                                                       15
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23