Page 26 - E-Modul Interaktif Reaksi Redoks
P. 26
Dapat dilihat dari perubahan biloksnya bahwa terjadi
penurunan biloks unsur H dari +1 menjadi 0, menunjukkan bahwa
unsur H tereduksi. Sedangkan terjadi penambahan biloks unsur Zn
dari 0 menjadi +2 yang menunjukkan bahwa unsur Zn teroksidasi.
Reaksi di atas termasuk reaksi redoks.
2)
Dapat dilihat dari perubahan biloksnya bahwa terjadi
penurunan biloks unsur S dari +4 menjadi 0, menunjukkan bahwa
unsur S tereduksi. Namun pada unsur S pula terjadi penambahan
biloks dari -2 menjadi 0 yang menunjukkan bahwa unsur S
teroksidasi. Reaksi ini merupakan reaksi autoredoks karena unsur
yang sama mengalami oksidasi dan reduksi.
3. Bilangan Oksidasi dan Tata Nama Senyawa
Kali ini kita akan membahas tata nama senyawa biner khususnya yang
terdiri dari logam dengan non-logam, di mana bilangan oksidasi
memengaruhi nama senyawa tersebut. Jika suatu logam memiliki lebih dari
satu macam bilangan oksidasi, bilangan oksidasinya ditunjukkan dengan
angka Romawi dalam tanda kurung setelah nama logamnya; yang
kemudian diikuti oleh nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida.
Logam + (Bilangan Oksidasi Logam) + Non-Logam + -ida
Contoh Soal:
Lebih dari separuh logam vanadium yang diproduksi di Amerika
Serikat dicampur dengan baja untuk meningkatkan kekuatan baja.
V2O5 adalah katalis penting dalam industri kimia dan digunakan dalam
pembuatan nilon dan produksi asam sulfat, asetaldehida,
asetaldehida, dan asam oksalat.
16 REAKSI REDOKS