Page 176 - INVENTARISASI HUTAN
P. 176

3)  risalah sela, dan
                        4)  risalah singkat/evaluasi potensi.
                   m. Random Sampling (sampling acak) adalah memilih sampel dalam
                        populasinya dilakukan secara acak, sehingga setiap individu dalam
                        populasi mempunyai peluang atau kesempatan yang sama untuk
                        dipilih menjadi sampel. Dan Sistematik Sampling adalah suatu cara
                        pengambilan sampel yang dilakukan dengan pola yang bersifat
                        sistematik, yang telah ditentukan lebih dahulu.
                   n.   Derajat Kerapatan Bidang Dasar (KBD) adalah suatu angka yang
                        menunjukkan tingkat kesempurnaan luas bidang dasar tegakan di
                        lapangan dibandingkan dengan tabel hasil /tabel normal.
                   o.   Pemisahan dan Penggabungan anak petak bertujuan untuk
                        memudahkan pengelolaan. Dasar pemisahan/pengga- bungan
                        suatu anak petak adalah:
                        (1)  Penggunaan dan Keadaan Alam: Lapangan-lapangan yang
                            tidak baik untuk produksi karena konsisi alamnya, seperti:
                            sungai, tebat, rawa, padang rumput, bukit batu; dan lian-lain.
                        (2)  Perbedaan    jenis  tegakan/jenis   permudaannya,      dapat
                            dibedakan menjadi anak petak tersendiri
                        (3)  Tahun   tanam    tegakan:    beberapa    anak   petak   yang
                            berdampingan dapat digabungkan, apabila selisih umur ≤ 3
                            tahun, dengan menggunakan umur rata-rata tertimbang.
                        (4)  Keluasan (L) kurang dari 4 hektar, maka diambil langkah bila
                            luas lokasi:  1,0 ≤ L < 4,0 Ha, untuk kelas hutan KU, MR,
                            LTJL,TBK, TKL, TKLR, dan TK, sebagai anak petak
                            gandul/cucu petak, misalnya: 23a1, 23a2, 23a3. Dan bila luas
                            lokasi: L < 0,1 ha, untuk kelas hutan KU, MT, MR, LTJL, TBK,
                            TKL, TKLR, TK, TJKL, TJKLR dan TKTBKP dicantumkan
                            dalam keterangan (Ranap).
                        (5)  Bonita, apabila terdapat perbedaan bonita minimal 1, tegakan
                            hutan dapat dipisahkan menjadi anak petak.
                        (6)  KBD, apabila terdapat perbedaan ≥ 0,3 untuk KP Jati dan ≥
                            0,2 untuk KP Rimba,tegakan hutan dapat dipisahkan menjadi
                            anak petak tersendiri, .
                        (7)  Fungsi  Kawasan.    Suatu   kawasan    hutan   lindung  (HL)
                            dipisahkan menjadi anak petak tersendiri. Penetapan dan
                            pencabutan kelas hutan berdasarkan fungsi hutan dapat
                            dilakukan setelah adanya Surat Menteri Kehutanan tentang
                            fungsi kawasan tersebut.

                        (8)  Kemudahan     Pengelolaan.   Petak   yang   terpotong   garis
                            pembagian yang permanen, (seperti: rel, jalan, sungai, SUTET)
                            dipisahkan menjadi anak petak tersendiri, termasuk batas
                            hutan pangkuan desa/wilayah administratif pemerintahan.




               Hal | 162               Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181