Page 26 - INVENTARISASI HUTAN
P. 26
f) Kondisi pal pada kolom 7, tindaklanjutnya adalah
cabut, pindah, tanam, cat dan leter,
g) Kondisi pal pada kolom 8, tindaklanjutnya adalah
cabut musnah pal lama, pengadaan pal baru, cat
dan leter, angkut, tanam,
h) Kondisi pal pada kolom 9, tindaklanjutnya adalah
pengadaan pal baru, cat dan leter, angkut, tanam.
c. Pengukuran Rekontruksi Batas
Pengukuran rekontruksi batas kawasan merupakan
tindaklanjut dari kegiatan pemeriksaan pal batas.
Pemeriksaan pal batas bertujuan untuk melakukan
pemeriksaan pal-pal batas guna memastikan kondisi pal-
pal batas yang aktual terhadap laporan hasil pemeriksaan
pal, sekaligus memperbaikinya azimuth dan jarak pal-pal
batas yang berdasarkan laporan dalam “kondisi pal tidak
jelas atau hilang”. Pengukuran rekontruksi batas kawasan
hutan ini ada dua cara, yakni:
1) Cara sempurna.
Kondisi pal batas diukur secara pengukuran situasi
(sesuai dengan posisi pal batas di lapangan pada
saat pengukuran). Hasil pengukuran ini dipetakan,
dan ditumpang-susunkan dengan peta lampiran
BATB. Posisi pal-pal batas yang bergeser dari peta
lampiran BATB dikoreksi di atas peta. Selanjutnya
diukur di lapangan untuk menentukan posisi pal-pal
batas sesuai dengan peta lampiran BATB.
Pengukuran ini diistilahkan “nyothok”.
Pusdikbang SDM Perum Perhutani Hal | 13