Page 102 - e-book Bahasa Indonesia kreatif Kelas XII
P. 102
B. Opini
Berbeda dengan kalimat fakta yang mengandung kebenaran yang sudah terbukti, kebenaran dalam
opini belum terbukti, temen-temen. Itu karena kalimat opini mengandung pendapat, pandangan,
gagasan, sikap, saran atau solusi penulis terhadap sebuah masalah atau kejadian yang sedang dibahas
dalam artikelnya. Sekalipun demikian, bila sebuah opini pada akhirnya terbukti kebenarannya, maka
opini tersebut berubah menjadi fakta.
Jenis opini:
1. Opini individu atau perorangan. Opini ini merupakan gagasan atau opini yang dikemukakan oleh
individu atau satu orang. Misalnya dalam kalimat “Sepertinya malam nanti akan hujan deras.”
2. Opini umum. Opini yang kedua merupakan opini yang gagasan atau pendapatnya diakui oleh
banyak orang. Misalnya dalam kalimat “Sering mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik.”
Ciri-ciri kalimat opini:
Kalimat opini tidak dapat atau belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Kalimat opini bersifat subjektif, yang biasanya diikuti pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan
pandangan penulis terhadap suatu masalah atau kejadian.
Kalimat opini didasarkan pendapat pribadi, tidak berdasarkan narasumber yang kompeten dan
kredibel.
Kalimat opini berisi tanggapan penulis atas sebuah masalah atau kejadian.
Kalimat opini menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi.
Kalimat opini biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya tidak pasti. Contohnya, mungkin,
rasanya atau sepertinya.
Kalimat opini juga biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya memberi saran atau solusi.
Contohnya, seharusnya atau sebaiknya.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 101