Page 62 - e-book Bahasa Indonesia kreatif Kelas XII
P. 62

Peluang  itu  ditambah  lagi  dengan  menjadi  joki.  Bagi  kalangan  pengusaha yang  harus  keluar-masuk
               jalan utama Jakarta, apa susahnya untuk menambah satu pegawai yang bisa menemani dia bekerja.
               Dengan satu sopir dan satu ajudan, maka ia bisa bebas keluar-masuk jalan utama.


               Inilah  yang  sebenarnya  kita  ingin  ingatkan.  Peraturan  itu  seharusnya  dibuat  dengan
               mempertimbangkan  segala  segi  secara  matang.  Peraturan  itu  juga  harus  mendapat  dukungan  dari
               masyarakat agar bisa berjalan efektif.

               Untuk apa peraturan dibuat kalau kemudian hanya untuk dilanggar. Begitu banyak peraturan yang kita
               buat,  pada  akhirnya  tidak  bisa  diterapkan  karena  tidak  dirasakan  sebagai kebutuhan  bersama  oleh
               seluruh rakyat.

               Ketika peraturan itu tidak bisa efektif dilaksanakan, yang akhirnya menjadi korban adalah si pembuat
               peraturan itu  sendiri.  Setidaknya wibawanya menjadi turun karena  peraturan yang dibuat ternyata
               tidak bergigi.

               Peraturan  bukanlah sesuatu  yang  mudah  untuk  dibuat. Selain  soal  three  in  one,  yang  juga  menjadi
               pembicaraan ramai masyarakat adalah soal bunga bank.

               Kita ketahui bahwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sekitar dua pekan lalu kembali membahas
               soal apakah bunga bank itu tergolong riba atau tidak. Putusan Komisi Fatwa MUI sendiri kemudian
               menggolongkan bunga bank itu sebagai riba. Tetapi segera ditambahkan bahwa haramnya bunga bank
               itu hanya berlaku di kotakota yang sudah memiliki Bank Syariah.


               Keputusan Komisi Fatwa MUI itu seharusnya dibawa dulu ke Sidang Lengkap MUI, yang melibatkan
               seluruh ulama, sebelum menjadi fatwa yang menjadi pegangan seluruh umat. Namun, keputusan itu
               sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke masyarakat, apalagi media pun terjebak seakan-akan itu sudah
               menjadi fatwa MUI.

               Namun, di sini kita menangkap adanya kearifan pada jajaran pimpinan MUI. Keputusan Komisi Fatwa
               itu tidak dianulir, tetapi pembahasannya dalam sidang lengkap MUI ditunda sampai diperoleh waktu
               yang memadai untuk bisa membahas masukan Komisi Fatwa itu secara menyeluruh.

               Pimpinan MUI sangat menyadari bahwa persoalan ini bukanlah masalah mudah sebab bukan hanya
               berkaitan  dengan  urusan  ekonomi,  tetapi  juga  kehidupan  masyarakat  banyak.  Dengan  tradisi  yang
               sudah panjang, tidak sedikit umat muslim yang bekerja di bidang itu. Kalaupun sekarang harus diubah
               menjadi  Bank  Syariah,  apakah  sistemnya  bisa  cepat  berubah  dan  menunjang  perkembangan  Bank
               Syariah itu sendiri.

               Begitu banyak aspek yang harus dilihat sehingga pada tempatnya bila MUI menunda keputusan itu.
               Sebab, pada akhirnya, sebuah peraturan itu bukan hanya harus bagus di atas kertas, tetapi sungguh
               bermanfaat bagi kehidupan masyarakat yang menjalankannya.(dosenpendidikan.co.id)


               B. Tulislah teks editorial dengan tema pendidikan!










                                                                          B a h a s a   I n d o n e s i a  K r e a t i f  |  61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67