Page 61 - Al Ashri edisi 44MP
P. 61

OPINI




                                    FIRMAN HAMDANI, S.Ag.





                                    Puasa dan


                                    Kecerdasan Sosial




                  uasa atau shaum secara bahasa artinya menahan   Lauren bercerita: “Wajahnya berseri, matanya
                  diri, sedang secara istilah syar’i artinya menahan  bersinar,  dia  mempersilahkan  saya  masuk  ke
            Pdiri dari hal yang membatalkan puasa mulai  rumahnya seperti mempersilahkan saya masuk ke
            dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan  istana  Taj Mahal. Seakan-akan rumahnya adalah
            syarat dan rukun tertentu.                       tempat terindah di dunia.”
               Sedangkan kecerdasan social atau Social Intelligent,   Lauren memperhatikan rumahnya: Hanya
            menurut  Stephen Jay Could,  On Intelligence,  dinding, atap, dan dua tikar terhampar. Satu tikar
            Monash University: 1994, menjelaskan bahwa  untuk tidur dan shalat, satu tikar untuk hidangan
            kecerdasan social merupakan suatu kemampuan  makanan.Tidak ada apa-apa selain itu. Lemari, kursi,
            untuk memahami dan mengelola hubungan  apalagi televisi, tidak ada.  Tapi ungkapan wajah
            manusia. Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang  dan bahasa tubuhnya seperti orang yang sangat
            mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal  berbahagia, Lauren tak habis pikir.
            diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan          Mereka pun duduk di tikar. Dan si ibu
            dalam melihat makna yang ada di balik kenyataan  menyodorkan makanan, yang hanya terdiri dari roti,
            apa adanya. Menurut Sean Foleno, kecerdasan social  bumbu, dan selada. Melihat ‘menu prihatin’ itu,
            adalah kemampuan seseorang untuk memahami  Lauren berulang-ulang menolak tawaran makanan
            dirinya atau lingkungannya secara optimal dan  itu, bukan tidak suka, tapi bagaimana mungkin ia
            bereaksi dengan tepat untuk melakukan sosial yang  memakan makanan orang miskin? Yang makanannya
            sukses.                                          sangat terbatas? Hanya makanan itulah yang si ibu
               Dari kedua pendapat di atas kita bisa  punya.
            menyimpulkan bahwa kecerdasan social adalah        Tapi si ibu terus menyodorkan makanan. “Anda
            ukuran    kemampuan    diri  seseorang  dalam    adalah tamu kami,” katanya. Akhirnya, untuk
            memahami diri dan masyarakat di lingkungannya  sekedar menghargai, dia memakan satu roti sambil
            secara optimal sehingga bereaksi dengan tindakan  berkata: “Mari makan bersama.”
            yang tepat dan bermanfaat untuk dirinya, orang lain   Si Ibu menolak karena sedang puasa. Seperti
            atau lingkungannya.                              diceritakannya, ia marah kepada si ibu itu
               Lalu bagaimanakah hubungana ntara puasa dan  “Sudah prihatin, ada makanan,  malah menahan-
            kecerdasan sosial? Untuk memahami hubungan  nahan makan.”
            antara  puasa  dan  kecerdasan  sosial  ada  ba  iknya   “Saya marah kepada Islam, yang mengharuskan
            kita menyimak terlebih dahulu kisah nyata tentang  orang berlapar-lapar selama 30 hari. Saya marah
            Islamnya Lauren Booth, adik ipar dari Tony Blair  kepada Qur’an, yang mewajibkan ibu ini menahan
            Perdana Menteri Inggris, yang kami ambil dari ICMI  lapar dan dahaga, padahal mereka butuh makan-
            Media sebagai berikut:                           minum, dan makanan minuman itu ada.”
               Ramadhan 1429 H. (2008), wartawan cantik        “Saya jengkel. Maka saya Tanya ibu itu: Mengapa
            BBC Lauren Booth pergi ke Gaza. Setelah melalui  ibu puasa? Untu kapa?”
            berbagai pemeriksaan dan hambatan oleh pasukan     Ibu itu menjawab: “Kami berpuasa untuk
            Israel, sampai juga ia di sebuah perkampungan  bersyukur kepada Tuhan, karena bisa merasakan apa
            Palestina. Ia mengetuk pintu sebuah rumah. Pintu  yang dialami saudara-saudara kami yang miskin.”
            segera terbuka, seorang ibu Palestina keluar, dengan   Lauren bercerita lagi, dengan suara gemetar:
            wajah berseri-seri, “Assalamu’alaikum, tafaddhal  “Mendengar jawaban itu, saya tak kuasa
            (silahkan masuk).”                               membendung air mata. Ibu ini tak punya apa-apa di

                                                                                            edisi 44isi 44 59

                                                                                            ed
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66