Page 54 - PROJEK 1
P. 54
Penjualan tanggal 20 Maret 500 kg terdiri atas:
150 kg pemeblian 3 Maret = 150 x Rp. 7.750 = Rp. 1.162.500
350 kg pembelian 10 Maret = 350 x Rp. 8250 = Rp. 2.887.500+
Jumlah harga pokok = Rp.4.050.000
Jadi harga pokok penjualan selama bulan Maret 2010 menurut metode FIFO adalah
Harga pokok penjualan tanggal 5 Maret = Rp. 2.787.500
Harga pokok penjualan tanggal 15 Maret = Rp. 2.325.000
Haga pokok penjualan tanggal 20 Maret = Rp. 4.050.000+
Jumlah Harga Pokok Penjualan = Rp. 9.162.500
Nilai persediaan akhir 550 kg terdiri dari :
Pembelian tanggal 25 Maret = 200 x Rp. 8.500 = Rp. 1.700.000
Pembelian tanggal 10 Maret masih = 350 x Rp. 8.250 = Rp. 2.887.500+
Jumlah nilai persediaan akhir periode = Rp. 4.587.500
5. Last In First Out (LIFO)
Harga pokok penjualan dari PD. Pendawa dapat dihitung sebagai berikut :
Penjualan tanggal 5 Maret 350 kg diambil dari pembelian sebelum tanggal
penjualan, berarti diambil pembelian 3 Maret
= 350 x Rp. 7.750 = Rp. 3.875.000
Penjualan tanggal 15 Maret 300 kg diambil pembelian tanggal 10 Maret
= 300 x Rp. 8.250 = Rp. 2.475.000
Penjualan tanggal 20 Maret 500 kg diambil dari
Pembelian tanggal 10 Maret = 400 x Rp. 8.250 = Rp. 3.300.000
Pembelian tanggal 3 Maret = 100 x Rp. 7.750 = Rp. 7.750.000+
Jumlah harga pokok penjualan = Rp. 10.425.000
Nilai persediaan akhir 550 kg terdiri dari ;
a) Persediaan awal = 300 x Rp. 8.000 = Rp. 2.400.000
b) Pembelian tanggal 3 Maret masih = 50 x Rp. 7.750 = Rp. 387.500
c) Pembelian tanggal 25 Maret = 200 x Rp. 8.500 = Rp. 1.700.000+
Jumla nilai persediaan akhir = Rp. 4.487.500
6. Rata-rata bergerak
Untuk menghitung harga pokok penjualan barang dagang dasarnya adalah harga
rata-rata pada saat terjadi transaksi penjualan.
Penjualan tanggal 5 Maret 350 kg dengan harga rata-rata dari :
Persediaan awal 300 kg harga rata-rata @ Rp. 8.000 = Rp. 2.400.000
Pembelian tanggal 3 Maret 500 kg @ Rp. 7.750 = Rp. 3.875.000+
= Rp. 6.275.000
Harga pokok rata-rata per kg = Rp. 6.275.000/800
= Rp. 7.843,75
54