Page 56 - PROJEK 1
P. 56

misalnya  utang  gaji  dan  utang  usaha,  umumnya  utang  ini  akan  segera  dilunasi  sehingga
               selisih  antara  nilai  jatuh  tempo  dengan  nilai  sekarang  utang  tersebut  tidak  material.  Oleh
               karena  itu  utang  yang  berasal  dari  operasional  umumnya  untuk  tujuan  praktis  disajikan
               sebesar nilai jatuh temponya.

                     Untuk tujuan pengukuran, baik utang lancar maupun tidak lancar dapat diklasifikasikan
               menjadi tiga jenis, yaitu :

                   1.  Utang yang jumlahnya sudah pasti. Contoh dari utang ini adalah nominal dari wesel
                       atau obligasi.

                   2.  Utang  yang  jumlahnya  harus  diestimasi.  Dilihat  dari  kepastiannya,  utang  ini
                       pastiterjadi namun jumlahnya belum diketahui secara pasti. Utang garansi merupakan
                       contohnya.

                   3.  Utang bersyarat (contingent liablility) yaitu suatu utang yang akan muncul jika terjadi
                       kejadian  lain.  Contohnya  perusahaan  dituntut  dipengadilan  oleh  perusahaan  lain.
                       Perusahaan  akan  berkewajiban  membayar  uang  jika  pengadilan  memenangkan
                       perusahaan yang menuntut tersebut. Tingkat kemungkinan timbulnya utang bersyarat
                       dapat dibagi menjadi :

                         a)  Probable : Tingkat kemungkinannya sangat tinggi dan bahkan dapat dikatakan
                            hampir pasti. Jika jumlah utangnya dapat diestimasi dengan handal, maka utang
                            ini  dicatat,  jika  jumlahnya  sulit  diestimasi  maka  keberadaan  utang  ini
                            diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

                         b)  Reasonable posible : Kemungkinan terjadinya 50% atau dapat terjadi dapat pula
                            tidak. Jika kondisinya demikian cukup diungkapkan dalam catatan atas laporan
                            keuangan.

                         c)  Remote : Kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga tidak perlu dicatat dan
                            dilaporkan  kecuali  untuk  utang  jaminan  pembayaran  utang  walaupun  tingkat
                            kemungkinan  terjadinya  kewajiban  kecil  tetapi  harus  diungkap  dalam  catatan
                            atas laporan keuangan.






                C.  Pencatatan Utang-Utang Lancar
                    1.  Utang Dagang
                        Utang  dagang  adalah  kewajiban  kepada  pihak  lain  yang  timbul  akibat  pembelian
                        barang/jasa.
                        Contoh utang dagang (metode bruto):

                         Tanggal              Nama               Ref                   Jumlah
                                                                             Debet                Kredit
                         10/10/10  Pembelian                                   5.000.000



                                                                                                              56
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61