Page 76 - Binder1 WO APRIL
P. 76
CULTURE &
FESTIVE
Si Manis
untuk Berbuka
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Istimewa
RASA MANIS DAN KANDUNGAN
LENGKAP MEMBUAT KOLAK
MENJADI SALAH SATU HIDANGAN
FAVORIT UNTUK BERBUKA PUASA.
ika Hari Raya Idul Fitri erat dengan ketupat,
maka tak salah jika kolak diidentikkan dengan
bulan suci Ramadhan. Olahan yang satu ini
J memang umum disajikan sebagai kudapan
berbuka puasa. Memiliki kandungan yang lengkap, mulai
dari vitamin, gula, hingga karbohidrat, kolak sangat pas
untuk mengembalikan energi setelah berpuasa satu hari
penuh. Tak heran banyak orang menjadikannya sebagai
makanan favorit. Selain lezat, ternyata makanan ini
memiliki filosofi yang cukup mendalam.
Nama kolak berasal dari bahasa Arab, ‘khaliq’
yang artinya Sang Pencipta. Dipilih dengan harapan
manusia akan selalu mengingat penciptanya. Tidak
hanya tentang nama kolak, berbagai elemen yang
ada di dalamnya pun memiliki makna masing-masing.
Seperti kolak yang berbahan pisang kepok memiliki para ulama puluhan tahun silam menggunakan kolak
makna yang tersembunyi. Dari kata kepok, diharapkan sebagai sarana penyebaran agama Islam di Pulau
manusia dapat menyadari kesalahannya dan ‘kapok’ Jawa. Kala itu, kolak menjadi satu dari sekian banyak
untuk melakukannya kembali. Serupa dengan hal media yang digunakan untuk membuat orang tertarik
tersebut, ubi yang termasuk tumbuhan di dalam dengan agama Islam, seperti wayang dan kesenian
tanah juga memiliki makna agar masyarakat harus lain. Dulu, kolak disajikan justru bukan pada bulan
mengubur kesalahan yang pernah diperbuat. Ubi puasa, melainkan satu bulan sebelum memasuki bulan
juga menggambarkan kebaikan dan amal yang akan Ramadhan atau bulan Sya’ban dalam kalender Hijriah.
menghapus segala dosa. Pada awal kemunculannya, Pada bulan tersebut masyarakat diharapkan dapat
76 | | APRIL 2020