Page 30 - SK SEKJEN 685 TH 2013 - PEDOMAN KTI
P. 30

Pedoman Penyusunan dan Penilaian  Karya Tulis IImiah, Terjemahan, dan Saduran  Buku    Bab IV
                    dan  Bahan Lainnya di Bidang Pemeriksaan



                             1)  pemakaian  angka  dan  huruf sebagai  penanda tingkatan  dan
                                urutan unit-unitnya; dan
                            2)  penempatan  angka  dan  huruf  penanda  tingkatan  dan  teks
                                dari tiap subjudul (tipografi).
                    07   Penulisan  subjudul  harus  menggunakan  huruf  kapital  pada  setiap
                         awal kata (kecuali kata  sambung  seperti di,  ke,  dari,  dan,  yang,  atau
                         untuk)  dan  tidak  diakhiri  dengan  tanda  titik.  Sementara  itu  untuk
                         penulisan  rincian  selanjutnya  (misalnya  sub  dari  subjudul)  dapat
                         menggunakan  huruf kapital  pada  setiap  awal  kata  dan  tidak diakhiri
                         dengan tanda titik atau  hanya menggunakan huruf kapital pad a awal
                         kalimat dan diakhiri dengan tanda titik.
                    08   Penomoran  subjudul  dalam  Karya  Tulis  Ilmiah  menggunakan  angka      Contoh penulisan
                                                                                                          subjudul
                         arab sebagaimana contoh berikut:
                         Bab 1 ..................................................................................... .
                               1.1  .................................................................................. .

                               1.2  .................................................................................. .
                                   1.2.1 ........................................................................ .
                                   1.2.2 ........................................................................ .

                         Bab 2 ........................................................................................ .
                               2.1  ................................................................................... .
                               2.2 .............................................................................. dst.






                   09    Paragraf yang  baik dan efektif harus memenuhi persyaratan sebagai           Pembentukan
                         berikut:                                                                  paragraf yang  baik
                                                                                                         dan  efektif
                         a.  Kesatuan
                            Kesatuan  dalam  paragraf  adalah  bahwa  semua  kalimat  yang
                            membangun  paragraf secara  bersama-sama  menyatakan  suatu
                            hal  atau  tema tertentu.  Jadi dalam  satu  paragraf hanya ada  satu
                            gagasan  utama  dan  perincian  yang  menunjang  gagasan  utama
                            tersebut.

                         b.  Koherensi
                             Koherensi  adalah  kekompakan  hubungan antara sebuah  kalimat
                            dengan  kalimat  yang  lain  yang  membentuk  paragraf.  Koherensi
                            yang  baik  timbul  apabila  hubungan  timbal  balik  antara  kalimat
                            yang  membangun  paragraf  baik,  wajar,  dan  mudah  dipahami
                             pembaca.  Untuk memperoleh  koherensi  yang  baik dan  harmonis
                            antar kalimat,  maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
                             1)  Masalah kebahasaan
                                Kepaduan  dalam  sebuah  paragraf  dapat  dijaga  dengan
                                mempergunakan  teknik  repetisi,  kat a  ganti,  dan  kata-kata
                                transisi.  Repetisi  digunakan  dengan  cara  mengulang-ulang
                                kata kunci  yang  ada pada kalimat pertama ke  dalam kalimat-
                                kalimat  berikutnya.  Pengulangan  hanya  diperkenankan
                                apabila   kata   tersebut   dipentingkan   atau    mendapat
                                penekanan.  Untuk  menghindari  pengulangan  yang  terus-

                    Direktorat Litbang                  Badan Pemeriksa Keuangan                               17
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35