Page 150 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 150

3.1 Pengaruh narkotika terhadap kondisi fisik dan kejiwaan pecandu
             3.2 Pengaruh narkotika terhadap masa depan pecandu
             3.3 Pengaruh narkotika terhadap masyarakat

             4. Cara Penanggulangan yang Mungkin Dilakukan
             4.1 Menghilangkan hal-hal yang menjadi penyebab terjerumusnya seseorang ke dalam dunia narkotika
             4.2 Meningkatkan kerja sama antara orang tua-gurukepolisian dalam memberantas narkotika

             C. Mengumpulkan Bahan
             Bahan  dapat  diperoleh  melalui  kegiatan  pengamatan,  wawancara,  dan  penyebaran  angket  kepada
             responden. Pada saat mengumpulkan bahan, kita dapat membuat catatan, baik kutipan langsung maupun
             tidak langsung, yang nantinya dapat dijadikan sebagai barang bukti.

             Contoh:
             Peneliti mengungkapkan  bahwa sebab-sebab seseorang dapat terjerumus ke dalam dunia narkotika: 45%
             broken home, 20% frustasi, 17% ingin disebut modern, dan sisanya karena sebab lain (Sukartono, 1987:45)

             Artinya:
             Data tersebut diperoleh dari buku karangan Sukartono yang diterbitkan pada tahun 1987, halaman 45.

             D. Menarik Kesimpulan
             Penarikan  kesimpulan  dalam  suatu  karangan  persuasi  harus  kita  lakukan  dengan  benar  agar  tujuan  kita
             tercapai. Suatu kesimpulan dapat dibuat apabila data yang diperoleh telah dianalisis. Penarikan kesimpulan
             dapat dilakukan dengan cara induksi atau deduksi.

             Contoh:
             Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa kota besar di Jawa Barat dapat dikemukakan
             ciri-ciri seorang pecandu narkoba adalah ....

             E. Penutup
             Pada  bagian  ini  penulis  mengajak  pembaca  untuk  waspada  dan  hati-hati  agar  tidak  terjerumus  ke  dalam
             dunia narkotika dan menjauhi narkotika yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan jiwa.

             Pengembangan Kerangka Karangan Persuasi

                                        MARI KITA HINDARI NARKOBA

             Narkoba  adalah  singkatan  dari  Narkotika  dan  Obat  Berbahaya.  Selain  ―Narkoba‖,  istilah  lain  yang
             diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan
             (singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) yang berarti bahan atau zat yang jika di masukkan
             kedalam tubuh manusia, baik secara  oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat  mengubah pikiran,
             suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi)
             fisik  dan  psikologis.  Semua  istilah  ini  baik  ―Narkoba‖  atau  NAPZA,  mengacu  pasa  sekelompok  zat  yang
             umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunaannya.
                         Menurut  pakar  kesehatan,  narkoba  sebenarnya  adalah  psikotropika  yang  biasa  dipakai  untuk
             membius  pasien  saat  hendak  dioperasi  atau  obat-obatan  untuk  penyakit  tertentu.  Namun  kini
             pemanfaatannya disalahgunakan,  diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis (over dosis),
             hal tersebut dikarenakan berbagai alasan mulai dari keinginan untuk coba-coba, bersenang-senang, ikutan
             trend/gaya, lambing status social, ingin melupakan persoalan, dan lain-lain maka narkoba disalahgunakan.
             Penggunaan terus-menerus dan berkelanjutan akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut
             juga kecanduan.




                                                           146
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155