Page 180 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 180

Contoh :
             Sepertinya gadis yang berambut merah itu aku kenal.
             (Siapa gadis yang berambut merah itu ?)
             Sepertinya aku pernah bertemu dengan dirimu.
             (Kita pernah bertemu, tapi kapan dan di mana ?)
             Sepertinya kamu lupa akan janjimu.
             (Apakah kamu lupa akan janjimu ?)
             Sepertinya kamu melupakan sesuatu hari ini.
             (Apakah kamu tidak ingat sesuatu hari ini ?)


















         D. Menulis Teks Drama

             Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menulis drama dengan memperhatikan kaidah
             penulisan drama dan orisinalitas ide.

             Banyak sekali yang bertanya langkah-langkah atau cara menulis naskah drama. Naskah drama merupakan
             karya sastra yang berisi cerita tentang suatu peristiwa. Sama seperti cerpen maupun novel. Bedanya, kalau
             cerpen atau novel ditulis dalam bentuk naratif dan memenuhi seluruh halaman dari kiri ke kanan. Sedangkan
             naskah  drama  ditulis  dalam  dialog  antartokoh  dan  anotasi  (penjelasan)  lakuan  tokoh.

             Lalu  bagaimana  langkah-langkah  praktis  dalam  menulis  naskah  drama?  Berikut  ini  urutannya.

             1. Tentukan ide cerita

             Ide  cerita  merupakan  gambaran  cerita  secara  umum.  Pada  dasarnya,  ide  cerita  berupa  sebuah  konflik.
             Bukankah  setiap  cerita  berisi  konflik?  Kalau  tidak  ada  konflik,  maka  bisa  dipastikan  cerita  itu  akan
             membosankan. Ide cerita bisa didapatkan dari kehidupan sehari-hari, cerpen, novel, cerita rakyat, film, dan
             sebagainya. Misalnya, tentang siswa baru di kelas yang sering dijahili oleh teman-temannya. Atau menyadur
             dari karya sastra yang sudah ada, misalnya cerpen, novel, atau film. Atau mengangkat cerita rakyat yang
             sudah  ada,  misalnya  dari  cerita  Malin  Kundang,  Si  Kancil  Mencuri  Timun,  Ande-ande  Lumut,  dsb.

             Bolehkah mengambil ide cerita dari karya yang sudah ada seperti cerpen atau film? Boleh-boleh saja. Banyak
             penulis besar yang belajar menulis dengan cara menyadur atau terinspirasi dari karya yang sudah ada. Yang
             penting   dalam    menyadur     adalah    tetap    menjaga    kode     etik   dalam    berkarya.

             2. Membuat sinopsis cerita

             Setelah  menemukan  ide  cerita,  tuliskan  ide  cerita  tersebut  dalam  sinopsis  pendek.  Panjangnya  sekitar
             setengah  sampai  satu  halaman.  Sinopsis  ini  berisi  gambaran  umum  dari  ide  cerita  yang  sudah  didapat.
             Ceritakan peristiwa yang terjadi yang menjadi sumber cerita. Dari situ dapat diketahui, peristiwa apa saja
             yang terjadi. Selain itu dapat diperkirakan siapa saja yang menjadi pelaku (tokoh) cerita, di mana saja tempat




                                                           176
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185