Page 181 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 181
kejadiannya, dan kapan terjadinya. Dari sini pula dapat ditentukan alur (plot) yang diinginkan.
3. Mulai menulis
Yup, semua sudah tersedia! Tinggal menuliskannya saja. Tuliskan saja apa yang terpikir pertama kali di
kepala. Jangan khawatar salah. Ada waktu untuk merevisi. Yang penting sekarang tuliskan saja berdasarkan
sinopsis yang sudah dibuat. Jika belum memahami bentuk naskah drama, silakan mempelajari bentuk atau
struktur lahir dari naskah drama.
4. Revisi
Setelah selesai menulis, kini saatnya memperbaiki. Mulai dari ejaan, tanda baca, hingga masalah ide cerita.
Cerita bisa berkembang dan berubah sesuai dengan berkembangnya pemahaman. Namun, yang harus
diingat dari proses revisi adalah harus ditentukan kapan saat berhenti untuk memperbaiki. Yup, bayangkan
jika sebuah karya itu tidak ada benarnya, pasti tidak akan pernah terbit atau dinikmati orang lain. Jadi
tentukan batas waktu memperbaiki. Tidak masalah karya kita jelek, toh kita bisa menulis lagi yang lebih
bagus.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan dialog dalam teks drama.
Tokoh adalah pelaku yang mengujarkan dialog.
Wawancang adalah dialog itu sendiri atau percakapan yang diujarkan oleh tokoh.
Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
Bacalah kutipan teks drama berikut yang disadur dari Roman Salah Asuhan
Salah asuhan adalah salah satu roman yang ditulis oleh seorang
Abdul Moeis pada tahun 1928. Roman ini menceritakan tentang
Hanafi yang biasa bergaul dengan orang keturunan Eropa. Nah
berikut naskah drama Salah Asuhan yang ditulis berdasarkan roman
tersebut.
Berikut adalah tokoh yang ada di dalam drama
1. Hanafi
2. Corrie
3. Rapiah
4. Ibu
5. Nyonya Broom
6. Tuan Broom
7. Tuan du Busee
8. Buyung
9. Tuan Guru
10. Nona Suze
11. Dokter
12. Nyonya Van Dammen
Setiap petang berkumpullah beberapa orang penduduk Solok ke tempat bermain tenis. Tua-muda,
gadis dan nyonya, Bangsa barat dan bangsa timur sekaliannya bercampurgaullah disana. Barang
seorangpun belum ada disana,kecuali dua orang anak muda yan sedang duduk berhadapan sambil
minum teh. Mereka adalah sepasang sahabat karib, yaitu Hanafi dan Corrie.
Corrie : ―Han, apa tidak jadi masalah kita berdua duduk-duduk sambil berbincang-bincang
seperti ini?‖
Hanafi : ―Apa kita melakukan kesalahan?‖
177