Page 43 - E-BOOK INTERAKTIF KEANEKARAGAMAN HAYATI BERPIKIR KREATIF KELAS X
P. 43
Pelestarian in situ: upaya pelestarian langsung di alam. Metode in situ adalah bentuk
konservasi cagar alam, yang langsung dilakukan di daerah tersebut. Ada beberapa bentuk
pelestarian hayati memakai metode in situ, yaitu suaka marga satwa, taman nasional, cagar alam
dan hutan suaka alam.
a. Suaka marga satwa adalah upaya perlindungan pada ekosistem yang dinilai memiliki
keunikan. Keunikan itu juga berisi berbagai macam jenis flora dan fauna yang harus
dilindungi.
b. Taman nasional adalah sebidang tanah yang mendapatkan perlindungan mutlak dari
pemerintah. Tanah ini berisi ekosistem-ekosistem yang dilindungi.
c. Cagar alam adalah keadaan alam yang mempunyai sifat yang khas melalui flora dan fauna
yang ada di dalamnya. Cagar alam juga memiliki ekosistem yang harus dilindungi.
d. Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki ekosistem dilindungi di dalamnya. Hutan
suaka alam juga bisa disebut hutan lindung.
Beberapa daerah konsevasi metode in situ di Indonesia adalah:
a. Taman nasional ujung kulon yang melindungi badak bercula satu dan badak jawa
b. Taman nasional kerinci adalah taman nasional terbesar di indonesia dengan luas 15000 km.
Taman nasional ini khusus melindungi hewan endemik Sumatra.
c. Taman nasional komodo yang melindungi hewan komodo
d. Taman nasional gunung lauser yang memiliki 1000 jenis flora dan 4000 jenis fauna. Taman
nasional ini memegang sebagai taman nasional dengan jenis flora fauna terbanyak se-Asia
Tenggara.
e. Pemerintah Indonesia menetapkan 326 kawasan cagar alam diantaranya, cagar alam kerinci
seblat dan gunung leuser di Sumatera, cagar alam tanjung puting di Kalimantan, dan cagar
alam Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur.
Sumber : https://invdes.com.mx/ciencia-ms/cientificos-estadounidenses-
descifran-el-misterioso-genoma-del-dragon-de-komodo/
Gambar 5.1 Komodo di Pulau Komodo
E-book Interaktif Materi Keanekaragaman Hayati │ Biologi Kelas X SMA/MA 32