Page 86 - Keanekaragaman Hayati Kelas X
P. 86
Bioteknologi sebetulnya berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos
(teknologi = penerapan), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari
penerapan prinsip-prinsip biologi. Bioteknologi sering diartikan sebagai cabang
biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup atau bagian-bagiannya
seperti bakteri, virus, jamur, atau lain sebagainya dengan bantuan teknologi untuk
menghasilkan barang dan jasa serta meningkatkan potensi makhluk hidup. Hasil
produk bioteknologi dapat berupa makanan, minuman, dan obat-obatan.
Hasil jasa bioteknologi antara lain penanganan limbah dan pemberantasan
hama. Hasil dari peningkatan potensi melalui bioteknologi antara lain, budidaya
tanaman yang bersifat unggul dan ternak yang bersifat unggul. Di masa lalu,
bioteknologi dilakukan secara sederhana. Perkembangan yang pesat baru terjadi
setelah diketahui mikroorganisme melakukan fermentasi. Penelitian ini dipelopori
oleh Louis Pasteur sehingga beliau mendapat julukan sebagai Bapak Bioteknologi.
Pernahkah Anda makan tempe? Pembuatan tempe melibatkan peran suatu
mikroorganisme, yakni jamur benang (Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus).
Sehingga, tempe merupakan salah satu contoh produk bioteknologi lho.
Adapun pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi yang berguna bagi
manusia berdasarkan hal-hal berikut:
1. Mudah diperoleh karena sudah tersedia di alam;
2. Dapat dikembangbiakkan;
3. Memiliki sifat yang tetap dari generasi ke generasi;
4. Dapat diubah sifatnya melalui rekayasa genetika dan perubahan sifat tersebut
dapat diwariskan pada keturunannya;
5. Dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, aplikasi
bioteknologi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern. Untuk memahami lebih lanjut kedua jenis proses bioteknologi
tersebut, yuk...ikuti uraian berikut ini.
Gambar 5.1 Contoh bioteknologi konvensional (kiri) dan modern (kanan)