Page 94 - Keanekaragaman Hayati Kelas X
P. 94
3. Pembuatan Organisme Transgenik
Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan gen-gen dari
organisme lain, bakteri, atau virus melalui proses rekombinasi DNA. Transgenik
dimanfaatkan untuk memperoleh organisme dengan sifat unggul atau sesuai dengan
sifat yang diinginkan. Tanaman transgenik yang telah dikembangkan diantaranya
memiliki sifat tahan hama, mengandung gizi tambahan, tahan pestisida, tahan
perubahan cuaca, memiliki variasi bentuk buah, dan mampu menghasilkan cahaya.
Gambar 5.4 Contoh Tanaman Transgenik: (a) Beras Emas, (b) Semangka Kotak, dan (c) Tanaman
Bioluminesensi
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya
hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan
jenis penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya.
Perkembangan selanjutnya, penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan
bertujuan untuk menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging
yang berkualitas, ikan yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu, dan
sebagainya. Bioteknologi modern mempunyai peranan penting dalam bidang
kedokteran sehingga semakin menonjol setelah adanya penelitian dan penerapan
ilmiah.
Bioteknologi modern dibidang kedokteran hampir sama dengan di bioteknologi
konvensional tetapi hasilnya jauh lebih banyak dan lebih terjamin menggunakan
bioteknologi modern karena dibantu oleh alat-alat canggih lainnya misalnya
pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika, dan hormon. Hewan transgenik
yang telah dikembangkan diantaranya hewan ternak seperti sapi yang memiliki
produksi daging dan susu lebih banyak, domba yang menghasilkan rambut (wol)
lebih banyak dan rontok dengan sendirinya, dan hewan yang mampu menghasilkan
cahaya.
Contoh Hewan Transgenik: (a) Sapi Tanpa Rambut dan Menghasilkan Banyak
Daging dan (b) Tikus yang Mampu Memendarkan Cahaya