Page 53 - Demo
P. 53
Tinjauan Kinerja Keuangan Aset
Total aset Perseroan meningkat sebesar 11,57 persen dari Rp. 2,31 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp. 2,58 triliun pada tahun 2016, hasil dari investasi Perseroan yang tiada hentinya untuk pertumbuhan pembangunan yang berkelanjutan. Aset tidak lancar meningkat sebesar Rp. 53,18 milyar atau 4,05 persen pada tahun 2016 dihasilkan dari gerai baru buka dan renovasi besar dari gerai- gerai yang sudah ada. Investasi Perseroan pada gerai baru dikurangi sampai batas tertentu, karena calon investor swasta didorong untuk berinvestasi pada gerai baru, sehingga memberikan peluang bisnis kepada calon investor dan berbagi potensi pendapatan serta risiko dalam membuka gerai di lokasi tertentu. Aset lancar meningkat sebesar Rp. 214,10 milyar atau 21,48 persen pada tahun yang sama dan hampir 50 persen daripadanya merupakan kontribusi dari peningkatan kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional sekitar Rp. 103,88 milyar.
Liabilitas
Total liabilitas meningkat sebesar Rp. 158,99 milyar atau 13,30 persen dari Rp. 1,19 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp. 1,35 triliun pada tahun 2016. Terutama, peningkatan disebabkan dari tambahan pembayaran kepada pihak ketiga untuk jasa promosi, kenaikan pada pajak perusahaan, dan peningkatan penyediaan liabilitas manfaat karyawan yang setara dengan 26,5 persen dari saldo liabilitas pada tahun sebelumnya. Obligasi I yang diterbitkan sebelumnya telah lunas pembayarannya secara penuh pada bulan Oktober 2016 adalah alasan utama pada penurunan dramatis liabilitas lancar selama tahun ini, sehingga meningkatkan rasio lancar secara mengesankan dari 126,19 persen pada tahun 2015 menjadi 179,32 persen pada tahun ini. Sebagai konsekuensi dari Obligasi II yang baru diterbitkan, rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas meningkat dari 36,39 persen pada tahun 2015 menjadi 55,54 persen pada tahun 2016. Obligasi II sebesar Rp. 200 milyar yang diterbitkan pada bulan Oktober tahun 2016 dengan masa jatuh tempo 5 tahun dan tingkat bunga obligasi 8,5 persen per tahun,dibayarkansetiaptriwulansebagaimana yangdiperlihatkan dalam laporan nilai buku obligasi, yang ditingkatkan dengan amortisasiregulerbiayapenerbitanobligasi dalam5tahun.
Financial Review
Pendapatan
Total pendapatan pada 2016 meningkat sebesar 9,12 persen, dari Rp. 4,48 trilliun pada 2015 menjadi Rp. 4,88 trilliun pada tahun ini, dimana sekitar 98,36 persen daripadanya adalah kontribusi dari hasil penjualan makanan dan minuman, sementara sisanya merupakan pendapatan bersih dari hasil penjualan konsinyasi CD (1,08 persen) dan pendapatan dari biaya kirim pesan antar (0,56 persen)
Berdasarkan penjualan yang masuk dalam sistem POS, penjualan mencapai Rp. 4,99 triliun, yang terdiri dari penjualan makanan dan minuman sebesar Rp. 4.80 triliun (96,24 persen) dan penjualan konsinyasi CD sebesar Rp. 187,50 milyar (3,76 persen), dan Rp. 27,23 milyar dari biaya pengiriman pesan antar memberikan total penerimaan tunai sebesar Rp. 5,018 triliun, setelah dipotong pajak.
The Company's total assets increased by 11.57 percent from Rp. 2.31 trillion in 2015 to Rp. 2.58 trillion in 2016, as a result of Company's unrelenting investment for continuous development growth. Non-current assets increased by Rp. 53.18 billion or 4.05 percent in 2016 resulting from new outlets opening and major renovations of existing outlet. Company's investment on new outlets was reduced to some extent, because prospective private investors were encouraged to invest on these new outlets, thus providing business opportunity to prospective investors and shares the potential revenue as well as the risk in putting up an outlet in a specific location. Whereas, current assets increased by Rp. 214.10 billion or 21.48 percent in the same year and almost 50 percent of this is contributed from the increase in cash generated from operational activities of around Rp. 103.88 billion.
Liabilities
Total liabilities increased by Rp. 158.99 billion or 13.30 percent from Rp. 1.19 trillion in 2015 to Rp. 1.35 trillion in 2016. Mainly, the increase was due to additional third party payables for promotion services, escalation in corporate tax, and the increase in the provision of employee benefits liability equivalent to 26.5 percent of the previous year's balance. The previously issued Bonds I which was fully paid last October 2016 was the main reason for the dramatic decrease in current liabilities during the year, thus improving impressively current ratio from 126.19 percent in 2015 to this year's percentage of 179.32 percent. As a consequence to the newly issued Bonds II, long-term debt to equity ratio increased from 36.39 percent in 2015 to 55.54 percent in 2016. The Rp. 200 billion Bonds II issued in October 2016 with a maturity period of 5 years and a coupon rate of 8.5 percent per annum, payable quarterly is shown in the report at bonds carrying value, to be increased by the regular amortization of bonds issuance costs in 5-year period.
`
Revenue
Total revenues generated in 2016 was 9.12 percent over last year, from Rp. 4.48 trillion in 2015 to Rp. 4.88 trillion this year, wherein majority about 98.36 percent is contributed by food and beverage sales, and the balance consisted of consignment fee from sales of CD (1.08 percent) and income from home delivery fee (0.56 percent).
Based on sales posted in the POS system, sales totaled Rp. 4.99 trillion, consisting of Rp. 4.80 trillion (96.24 percent) food and beverage sales and Rp. 187.50 billion (3.76 percent) consignment sales, and with the total Rp. 27.23 billion of fee from home delivery service giving a total of Rp. 5.018 trillion in cash receipts net of sales tax. The total 8.39 percent sales growth in 2016 was way
Assets
52