Page 22 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 22

Pada awal pembentukan, tantangan eksternal yang dihadapi
            HMI  adalah  ajaran  komunisme.  Ideologi  komunisme  dengan
            bersandarkan pada atheisme, tentu saja tidak sesuai dengan ajaran
            Islam  yang  mengakui  adanya  Allah.  Tentu  saja,  HMI  yang

            berlandaskan  pada  nilai-nilai  Islam,  tentu  melihat  komunisme
            sebagai  ancaman  bagi  keberadaan  agama  di  masyarakat.  Tokoh-
            tokoh  HMI  saat  itu  tentu  saja  sangat  konsisten  menentang
            komunisme.
                   Tokoh  HMI  dari  Yogyakarta  dan  Makassar  melakukan
            konsolidasi, berkomunikasi, dan diskusi intens dengan mahasiswa
            Unhol.  Tercatat  beberapa  nama  alumni  HMI  Cabang  Yogyakarta
            seperti  Drs.  La  Ode  Kaimoeddin,  Drs.  Mitjtjo  Tahir,  Drs.  Ahmad
            Djamaluddin, Drs. Sangkala Manomang, Drs. Yahya Malisa. Tokoh
            HMI dari HMI Cabang Makassar seperti dr. Uksim Djambo, Karim
            Aburaera,SH,  Drs.Ek.Faisal  Sadaqah,  MBA,  Drs.  Andi  Nurkarim,

            Ridwan  Hasanuddin,  SH,  Drs.  Nusni  Zakaria,  Andi  Palesangi,
            Drs.Nurdin  Miru.  Ada  juga  tokoh  HMI  dari  HMI  Cabang Manado
            yakni  Drs. La Ute, dari  HMI Cabang Malang Drs. J. Ambo Rachman.
            Berdasarkan  hasil  wawancara,  Ambo  Rachman  terpilih  menjadi
            Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Kendari.
                   Menurut penuturan Ahmad Al Jufri dan Manyur Pawata, awal
            mula  pembentukan  HMI  Cabang  Kendari  tokoh-tokoh  tidak
            semuanya  memiliki  latar  belakang  HMI,  tetapi  aktivis  mahasiswa

            muslim.  Beberapa  nama  tercatat  seperti  Yusuf  Kemalaraden,  Drs.
            Ahmad Racman, Ali Situdju, Sarif Marewa, Drs. Mustafa.DM, Abdul
            Fattah  Thalib,  Ibnu  Hajar,  Ramli  Sangkani,  Samad,  Titi  Tahir,  Siti
            Rukaya, Emmu, Ratna Selomo, H. Anas.L, Sukimin YS, Yato Palari, Drs.
            Sangkala Manomang, dan Said Syamsuddin. Semuanya didominasi
            oleh aktivis dari Unhol.








               3
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27