Page 147 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 147

Tak hanya mengandung paracetamol dan sildenafil, keenam merek kopi saset tersebut juga
                mengantongi izin BPOM palsu di kemasannya.

                Bahaya kopi mengandung paracetamol dan sildenafil

                Dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/3/2022), konsumsi paracetamol dan sildenafil tanpa resep
                dokter dapat membahayakan kesehatan.

                Pasalnya,  kedua  obat  kimia  tersebut  merupakan  senyawa  kimia  yang  bersifat  toxic  atau
                beracun sehingga dosis yang dikonsumsi harus sesuai dengan resep dokter.

                "Tidak  bisa  asal  masuk  (bahan  kimia  obat)  ke  dalam  produk  pangan  atau  herbal,"  terang
                Peneliti Kimia Medisinal BRIN Dr Teni Ernawati.

                Dikutip  dari  Drugs.com,  konsumsi  obat  kimia  paracetamol  yang  tidak  sesuai  dosis  dapat
                mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh hati.

                Obat kimia sildenafil yang dikonsumsi tanpa memperhatikan dosis dapat berakibat pada ereksi
                yang berkepanjangan.

                Sebab, sildenafil atau sering dikenal dengan nama viagra merupakan obat impotensi pada pria
                yang digunakan untuk mengobati masalah disfungsi ereksi.


                2 orang tersangka ditetapkan

                Menindaklanjuti  temuan  kopi  saset  yang  mengandung  paracetamol  dan  sildenafil,  BPOM
                menetapkan dua tersangka terkait pemalsuan izin edar BPOM dan fasilitas produksi ilegal.

                Kedua tersangka dikenai Pasal 196 dan 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
                Kesehatan.

                Berdasarkan Pasal 196 UU 36 Tahun 2009:

                    ●  "Seseorang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan obat farmasi yang
                        tidak memenuhi standar persyaratan keamana, khasiat atau manfaat, dan mutu dapat
                        dipidanakan dengan penjara paling laa 10 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar"

                Sementara, pada Pasal 197 menuliskan:

                    ●  "Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan obat farmasi atau
                        alat kesehatan dan tidak memiliki izin edar dapat dikenai pidana penjara maksimal 15
                        tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar"
                Imbauan BPOM


                Kendati telah menyita keenam merek kopi saset tersebut, BPOM mengimbau agar masyarakat
                tetap waspada terhadap produk berizin BPOM dikemasannya.

                Pasalnya, izin BPOM yang tertera pada kemasan bisa saja dipalsukan oleh produsen.

                Oleh  karena  itu,  Penny  mengimbau  agar  masyarakat  melakukan  pengecekan  izin  BPOM
                melalui BPOM mobil.
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152